Penantian Panjang Spanyol Selama 64 Tahun di Tengah Aksi Boikot Los Blancos

Selasa 29 Oct 2024 - 17:52 WIB
Reporter : Zulhanan
Editor : Zulhanan

BACAKORAN.CO – Penganugerahan pemain terbaik dunia atau Ballon d’Or tahun ini sarat kontroversi. Vinicius Junior yang sangat difavoritkan membawa pulang trofi juara pemain terbaik ternyata harus kalah dengan Rodri

Prestasi gelandang Manchester City itu lebih mentereng karena mampu membawa timnas Spanyol meraih gelar juara Piala Euro 2024 dan Manchester City juara Liga Premier Inggris. Sedangkan Vinicius mampu membawa Real Madrid juara Liga Champions dan La Liga Spanyol.

Namun kubu Los Blancos menuding ada konspirasi terhadap hasil voting yang dilakukan oleh para kapten timnas dari seluruh dunia. Berdasarkan hasil voting pertama, Vinicius menempati peringkat pertama sedangkan Rodri di peringkat kedua dan peringkat ketiga ditempati Jude Bellingham

Vini digadang-gadang akan meneruskan tradisi pemain Real Madrid yang sukses membawa trofi tersebut. Sebut saja Karim Benzema, Luka Modric, Cristiano Ronaldo, Fabio Cannavaro, Ronaldo Nazario dan Luis Figo pernah membawa pulang trofi tersebut ke Santiago Bernabeu. 

BACA JUGA:Kapten MU Berikan Pesan Perpisahan Mendalam kepada Erik ten Hag

BACA JUGA:Arne Slot Ogah Tempati Rumah Milik Eks Pelatih Liverpool

Namun sehari sebelum acara yang digelar di ibukota Prancis tersebut hasil voting tersebut mendadak berubah. Dan kubu Madrid menyerukan aksi boikot terhadap acara tersebut. Tak satupun pemain dan pelatih Real Madrid nonggol di Paris. 

Meski demikian, pencapaian Rodri sangat luar biasa. Gelandang berusia 28 tahun itu memang menjadi roh permainan timnas Spanyol dan Manchester City. Dia mampu memerankan dengan baik sebagai gelandang terbaik pada saat ini. 

 Pengumuman pemenang dibacakan langsung oleh legenda AC Milan, George Weah. Mantan pemain timnas Liberia yang pernah menjadi Presiden Liberia ini membacakan sekaligus menyerahkan tropi beruba bola berbentuk emas di atas panggung. 

Rodri yang saat ini mengalami cedera ACL harus menggunakan kruk dipandu oleh Didier Drogba yang menjadi pembawa acara ke atas panggung. Setelah menerima tropi,  Rodri langsung menciumnya dengan rasa yang penuh emosional. 

BACA JUGA:Dimodali Rp4 Triliun Cuma Tembus Papan Tengah, MU Akhirnya Pecat Erik ten Hag

BACA JUGA:Madrid Mau Menang? Balikin Posisi Asli Jude Bellingham

“Ini menjadi hari yang spesial bagiku, keluargaku dan juga negaraku. Saya hanya berusaha untuk tampil lebih baik setiap hari dan mencari level terbaik permainan di sepak bola. Saya hanya bisa beristirahat dan menikmati waktu bersama keluarga dan akan kembali lebih kuat lagi,” kata Rodri. 

Kemenangan Rodri ini seakan menjadi penantian yang sangat panjang bagi Spanyol. La Furia Roja harus menunggu hampir 64 tahun kembali menjadi juara lewat Rodri. Pemain terakhir asal Spanyol yang menjadi juara adalah Luis Suarez dari Barcelona pada tahun 1960. 

Tags :
Kategori :

Terkait