BACAKORAN.CO – Piala AFF Tahun 2024 tidak menjadi prioritas pelatih timnas Indonesia, Shi Tae-yong. Turnamen sepak bola antar negara Asia Tenggara itu hanya dianggap sebagai turnamen kelas dua karena memang tidak masuk dalam agenda FIFA.
Klub-klub sepak bola enggan melepas pemain jika dipanggil untuk bermain pada Piala AFF. Makanya pelatih asal Korea Selatan itu tidak akan menurunkan pemain senior dan lebih memprioritaskan pemain muda Indonesia.
Shin Tae-yong telah memberikan kode akan menurunkan pemain timnas Indonesia U-22 pada turnamen yang akan digelar mulai tanggal 23 November hingga 5 Januari 2025. Pemain muda Merah putih itu tidak diberikan target tinggi.
Shin Tae-yong hanya ingin memperbanyak jam terbang para pemain timnas U-22 sebelum berlaga pada SEA Games 2025 di Thailand. Memang secara pengalaman para pemain Timnas U-22 sangat jarang mendapatkan tempat di klub masing-masing.
Hanya ada 5 pemain yang mendapatkan posisi inti di klub masing-masing. Mereka adalah Ananda Raehan 750 menit, Achmad Maulana 749 menit, Arkhan Fikri 742 menit, I Made Tito 707 menit, dan Ferlian Rizki 674 menit.
Ananda Raehan termasuk pemain yang punya pengalaman di level junior meski usianya masih 21 tahun. Gelandang milik PSM Makassar ini salah satu pemain yang sukses membawa timnas Indonesia U-23 meraih medali emas pada SEA Games 2023 di Kamboja.
BACA JUGA:Belum Apa-Apa, Amorim Sudah Minta Siapkan Dana Rp3,5 Triliun
BACA JUGA:Masih Terlalu Pagi bagi Liverpool Dijagokan Juara Liga Inggris
Sedangakan Arkhan Fikri termasuk pemain yang punya pengalaman di level junior dan senior timnas Indonesia. Arkhan Fikri pernah dipanggil pelatih Shin Tae-yong pada Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Fikri baru sekali masuk memperkuat timnas Indonesia selama babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 sebagai pemain pengganti. Sejauh penyerang Arema Malang ini telah punya 4 caps bersama timnas senior, 19 cap di timnas U-20 dan 10 caps di timnas U-23.
Timnas Indonesia memang belum pernah merasakan meraih gelar juara Piala AFF. Dari 14 edisi yang telah digelar prestasi terbaik Merah Putih hanya mampu meraih runner up sebanyak 6 kali.
Masing-masing pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020. Thailand menjadi negara tersukses dengan meraih 7 gelar juara dan Singapura berada di posisi kedua dengan 4 gelar juara. Sedangkan Vietnam 2 gelar dan Malaysia 1 gelar.
Turnamen sepak bola bergengsi antara negara Asia Tenggara itu tidak masuk dalam agenda FIFA dan kurang begitu greget hanya sebagai gengsi belaka. Kini Timnas Indonesia sudah terbang tinggi menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang berlaga di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan materi yang ada saat ini Tim Garuda pasti akan diunggulkan meraih gelar juara Piala AFF jika menurunkan skuad terbaik dari para pemain naturalisasi. Namun itu tidak mungkin dilakukan karena pada bulan Desember tidak ada libur kompetisi.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Butuh Justin Hubner Sebagai Informan