Heboh! Ditemukan 16 Bagian Kerangka Manusia di Palembang, Identitas Korban Masih Misterius

Rabu 06 Nov 2024 - 07:51 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

BACAKORAN.CO - Warga Desa Penyandingan, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan dihebohkan dengan penemuan 16 bagian kerangka manusia yang tersebar dalam radius sekitar 20 meter.

Penemuan ini sontak menarik perhatian warga setempat, yang berbondong-bondong datang ke lokasi untuk menyaksikan langsung temuan tersebut.

Menurut laporan Dr. Indra Nasution, spesialis forensik dari RS Bhayangkara Palembang, kerangka tersebut dipastikan milik seorang wanita yang diperkirakan berusia lebih dari 50 tahun.

Berdasarkan kondisi tulang belulang yang ditemukan, diperkirakan korban telah meninggal lebih dari 30 hari sebelum ditemukan. 

BACA JUGA:Gempar! Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru, Polisi : Pelaku Bekerja Sebagai Tukang Jegal Hewan

BACA JUGA:Sadis! Mayat Wanita Bersimbah Darah Ditemukan Terbungkus Plastik di Pekarangan Rumah Warga Sidoarjo

"Jenazah berjenis kelamin perempuan dengan usia di atas 50 tahun. Berdasarkan kondisi tulang, kematiannya sudah lebih dari sebulan," ujar Dr. Indra.

Ia menambahkan bahwa identifikasi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan penyebab kematian dan identitas korban. 

Kerangka ini langsung dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut.

Pihak kepolisian juga telah melakukan penyelidikan di lokasi dan sedang mengumpulkan informasi dari masyarakat sekitar untuk mempercepat proses pengungkapan identitas korban dan latar belakang kasus ini.

BACA JUGA:Viral! Warga Pati Dihebohkan Dengan Penemuan Mayat Laki-Laki Tanpa Identitas, Berikut Ciri-Ciri Fisik Korban

BACA JUGA:Penemuan Mayat ART dalam Toren Air di Kelapa Gading Bikin Geget Warga, Diduga Karena ini!

Kapolres OKI menjelaskan bahwa saat ini fokus utama adalah memastikan identitas korban dan apakah ada unsur tindak pidana yang menyebabkan kematian tersebut.

Penemuan tulang belulang ini memunculkan banyak spekulasi di kalangan masyarakat.

Namun pihak berwenang meminta agar warga menunggu hasil penyelidikan resmi.

Kategori :