BACAKORAN.CO – Perundingan gencatan senjata di Gaza ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Penundaan perundingan gencatan senjata itu dilakukan Qatar hingga Israel dan Hamas menunjukkan komitmen untuk mengakhiri perang.
Adapun Qatar, bersama Amerika Serikat dan Mesir, telah terlibat dalam negosiasi berkepanjangan yang bertujuan menghentikan peperangan serta memastikan pembebasan sandera dan tahanan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari mengungkapkan, Qatar telah menginformasikan Israel dan Hamas bulan lalu mengenai penghentian mediasi jika kesepakatan tak tercapai dalam perundingan terakhir.
BACA JUGA:AS Minta Qatar Berhenti Melindungi Militan Hamas di Doha, Alasannya Bikin Geram!
BACA JUGA:Terluka Parah, Perwira Tinggi Israel Berpangkat Kolonel Ahsan Daksa Tewas di Boom Hamas
“Sepuluh hari lalu, kami memberi tahu kedua pihak (Israel da Hamas) bahwa Qatar akan menghentikan upaya mediasi jika dalam putaran ini tidak ada kesepakatan tercapai,” ujar Al Ansari dalam pernyataannya dilansir dari AFP.
Qatar, lanjut Al Ansari, siap melanjutkan upaya mencapai gencatan senjata begitu para pihak yang bertikai menunjukkan komitmen nyata untuk menghentikan konflik yang berkepanjangan ini.
Ia pun membantah laporan jika Hamas telah dikeluarkan dari Qatar.
Selama lebih dari satu dekade, Qatar telah menjadi tempat bagi kantor politik kelompok Palestina tersebut untuk menjalankan komunikasi yang berkontribusi pada upaya gencatan senjata dalam berbagai tahap.
Sebelumnya, seorang sumber diplomatik menyebut Qatar telah menarik diri dari perundingan dan kantor politik Hamas tidak lagi menjalankan tujuan awalnya.
"Qatar menyampaikan kepada Israel dan Hamas bahwa selama tidak ada komitmen untuk negosiasi yang serius, Qatar tidak akan dapat melanjutkan mediasi," cetus sumber itu.