Meski kalah, Tiwi mengaku bahwa penampilannya tidak buruk di pertandingan ini. Dia telah bekerja keras untuk menunjukkan kemampuan maksimal.
"Kami merasa kami bermain cukup baik walau memang hasilnya kurang memuaskan. Banyak yang harus dievaluasi," ucapnya.
BACA JUGA:Ana/Tiwi Hanya Butuh 34 Menit Amankan Tiket 8 Besar Korea Masters 2024
"Saat di game pertama, di momen-momen kejar-kejaran poin kritis, kami mencoba lebih berani. Ada rasa tegang tapi lawan juga merasakan, sama-sama mau menang. Tinggal adu mental dan keberanian," terang Tiwi.
Ana/Tiwi saat berjuang di Kumamoto Masters 2024-pbsi
Febriana Dwipuji Kusuma menambahkan bahwa sejatinay tidak ada yang salah dengan pola permainan yang telah disiapkan. Hanya memang situasi di lapangan membuat eksekusi strategi kurang pas.
"Pola permainan kami sebenarnya sudah benar, baik saat menang angin atau kalah angin, hanya memang kadang pukulannya tidak pas jadi tanggung," tukasnya.
Ana menegaskan bahwa akan bangkit untuk menatap laga selanjutnya. Apalagi pekan depan ada China Masters.
BACA JUGA:Tak Ingin Gagal Lagi di Malaysia Masters, Rinov/Pitha Siapkan Fisik untuk Taklukkan Wakil Tuan Rumah
"Masih ada China Masters minggu depan jadi kami harus mempersiapkan diri lagi. Secara undian tidak menguntungkan karena harus bertemu dengan teman sendiri (Lanny/Fadia) di babak pertama tapi lawan siapapun kami harus siap," tukasnya.
Satu lagi wakil Indonesia yang harus terhenti di babak 16 besar adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Ganda campuran Indonesia itu takluk kepada wakil jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito dengan skor 17-21, 7-21.