BACAKORAN.CO – Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick tengah bergairah. Penyerang Brisbane Roar berusia 21 tahun itu tak sabar menghadapi timnas Jepang pada match day 5 Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Untuk kali pertama mantan pemain ADO Den Haag ini akan mendapatkan dukungan secara langsung dari sang ayah tercinta, Brian Struick. Sang ayah warga negara Belanda dan memiliki keturunan Indonesia sedangkan ibunya berasal dari Suriname dan memiliki darah Jawa.
Brian Struick sudah datang ke Jakarta demi melihat perjuangan sang anak berlaga untuk mewujudkan mimpi bersama timnas Indonesia tampil pada Piala Dunia 2026.
Keduanya sempat mengunggah foto bersama ketika sang ayah tiba di Jakarta. Brian Struick langsung menyamperin ke hotel tempat timnas Indonesia menginap. Moment itu mendapatkan pujian dan netizen Indonesia.
BACA JUGA:Akhiri Kontrak Lebih Cepat di Leverkusen, Kemana Xabi Alonso Bakal Berlabuh?
BACA JUGA:Sudah Nongol di Jakarta, Debut Romeny akan Ditandai Lawan Duo Menara Australia
Rafael Struick bertekad akan membawa timnas Indonesia meraih kemenangan perdana meski lawan yang akan dihadapi cukup berat timnas Jepang. Tim Samurai Biru punya kekuatan yang sangat merata di segala lini.
“Setelah hasil kurang memuaskan pada dua laga terakhir lawan timnas Bahrain dan timnas China. Timnas Indonesia harus bangkit dan meraih kemenangan atas timnas Jepang dan Arab Saudi,” kata Rafael Struick.
Apalagi Merah Putih bermain di kandang sendiri di Stadion Gelora Bung Karno (SGBK), Jakarta yang selalu ramai didukung oleh supoerter. Dukungan total dari fans Indonesia itulah yang akan diharapkan saat menghadapi Jepang.
Rafael Struick sendiri baru saja bergabung ke klub baru. Dia dikontrak oleh salah satu klub Liga Australia, Brisbane Roar. Pemain berusia 21 tahun itu menjadi pemain ketiga asal Indonesia yang memperkuat Brisbane.
Jauh sebelum Struick menjadi pemain Brisbane sudah ada dua pemain asal Indonesia yang pernah memperkuat Brisbane. Pemain pertama adalah mantan striker timnas Indonesia, Sergio Van Dijk. Bribane membelinya pada tahun 2008 lalu dari Emmen.
Sergio Van Dijk dikontrak selama tiga musim dari tahun 2008-2010. Selama memperkuat Brisbane, Sergio Van Dijk tampil sebanyak 47 laga dan mencetak 24 gol dari semua ajang kompetisi. Setelah itu Van Dijk dikontrak oleh Adelaide United juga selama tiga musim.
Pemain kedua asal Indonesia yang pernah menjadi skuad Bribane adalah Yandi Sofyan. Pemain kelahiran Garut pada tanggal 25 Maret 1992 ini pernah merasakan bermain di Liga Australia bersama Brisbane.
Namun Yandi hanya menjadi pemain pinjaman dari Arema Cronus pada tahun 2014 lalu. Selama semusim memperkuat Brisbane, Yandii Sofyan gagal bersinar. Dia hanya tampil sebanyak 13 pertandingan dan mencetak 2 gol saja.
BACA JUGA:Era Generasi Kobbie Mainoo dan Cole Palmer Segera Dimulai