Abraham Damar Grahita sumbang poin terbanyak untuk timnas saat uji coba lawan Singapura-perbasi-
“Jadi dari awal kita harus benar-benar tampil strong. Selain harus konsisten, terpenting adalah energi dan fighting spiritnya. Kita harus bisa level kompetititfnya itu harus bisa konstan dari satu sampai selesai,” tukas Coach Ahang.
Dari evaluasi Coach Ahang, para pemain juga masih banyak turn over terutama pada saat kuarter kedua. Kurang lebih 5 turn over yang membuat lawan mencetak banyak poin dari situasi itu.
BACA JUGA:Pelatih Timnas Basket Putra Dobel Senang Menatap Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025, Ini Gegaranya
“Kita tidak bisa bermain seperti itu. Di pertandingan level tinggi, begitu kita bikin turn over otomatis kita kena skor. Begitu juga dengan kuarter ketiga, kita di awal masih pelan-pelan gitu baru kemudian naik. Jadi masih banyak hal yang mesti kita rapihkan lagi di sisa-sisa waktu ini. Namun saya yakin anak-anak akan bermain maksimal dan memberikan yang terbaik di laga sesungguhnya nanti,” ungkapnya.
Yudha Saputera merasa chemistry antarpemain sudah semakin oke usai uji coba lawan Malaysia dan Singapura-perbasi-
Sementara itu, Yudha Saputera menilai bahwa uji coba ini sangat penting untuk repetisi karena para pemain yang datang ini berasal dari tim berbeda. Para pemain juga jadi saling memahami satu sama lain dan bagus juga untuk membentuk chemistry.
“Untuk chemistry saat ini sudah semakin baik karena beberapa pemain juga pernah sering main bareng. Tinggal cari kliknya saja,” terang Yudha.
Indonesia saat ini ada di posisi keempat Klasemen Grup A. Di sini Indonesia bersaing dengan Korea Selatan, Thailand, dan Australia.