Kelinci memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan hal-hal baru.
3. Interaksi yang Berlebihan atau Tidak Tepat
Kelinci yang terlalu sering dipegang atau digendong secara paksa oleh manusia dapat merasa stres.
Selain itu, interaksi yang kasar atau kurang hati-hati, seperti mencubit atau menarik bulunya, dapat membuat kelinci merasa terancam dan takut.
4. Kehadiran Predator atau Ancaman Lain
Kehadiran hewan predator seperti kucing, anjing, atau bahkan burung besar dapat membuat kelinci merasa terancam.
Meski predator tidak langsung menyerang, keberadaannya di sekitar kandang bisa menyebabkan kelinci stres.
5. Kekurangan Stimulasi atau Kebosanan
Kelinci yang hidup dalam kandang tanpa mainan atau ruang untuk bergerak bebas sering kali mengalami kebosanan. Kurangnya aktivitas fisik dan stimulasi mental dapat menyebabkan stres kronis pada kelinci.
6. Masalah Kesehatan
Penyakit atau rasa sakit yang dialami kelinci juga dapat menjadi penyebab stres.
Misalnya, gangguan pencernaan, masalah gigi, atau infeksi parasit.
Jika kelinci menunjukkan tanda-tanda stres disertai perubahan fisik, segera periksakan ke dokter hewan.