BACAKORAN.CO - Musim penghujan membuat udara semakin dingin, sehingga membuat kamu malas beraktivitas alias mager (malas gerak).
Ini tentu membuatmu menjadi semakin kurang produktif, sehingga bukannya menyelesaikan pekerjaan, kamu cenderung hanya ingin tidur, bersantai, bahkan makan.
Lantas, apakah keinginan bermalasan saat udara dingin ini hanya sugesti pikiran saja? Atau memang ada perubahan yang terjadi dalam tubuhmu?
Sebagai contoh, masyarakat tropis terbiasa untuk melakukan pekerjaannya kala hari sedang cerah dan suhu udara sedang hangat atau sejuk.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Makanan dan Minuman yang Dapat Dikonsumsi Saat Musim Hujan
BACA JUGA:7 Tips Agar Tubuh Tetap Sehat dan Bugar Beraktivitas di Musim Hujan Setiap Harinya
Ketika yang dihadapinya adalah suhu udara yang berbeda seperti musim dingin seperti tubuh akan memberikan reaksi sebaliknya, yaitu enggan untuk melakukan pekerjaan.
Alhasil, perilaku tersebut terbawa secara turun-temurun dan menyebabkan orang sekarang lebih pasif saat berhadapan dengan suhu dingin.
Sementara itu, alasan medis mengapa kamu lebih malas beraktivitas di udara dingin ternyata dipengaruhi oleh metabolisme tubuh.
Rasa malas dan lemas yang timbul disebabkan oleh hilangnya energi, karena adanya proses pembakaran lemak.
Dalam tubuh untuk menghangatkan atau membuat suhu tubuh berada di angka yang normal.
Akibatnya, saat lingkungan sekitar memiliki suhu yang ekstrem (baik itu terlalu panas maupun dingin), tubuh memang akan lebih lemas daripada biasanya dan terkesan malas beraktivitas.
Itu karena, energinya memang sedang dipakai untuk pembakaran lemak dan metabolisme tubuh yang sedang melambat.