Pertemuan tersebut menjadi kali pertama korban berhadapan langsung dengan terlapor.
BACA JUGA:Viral Cerita Wanita Alami Pelecehan di Kereta Api, KAI Beri Sanksi Tegas Lakukan ini
"Awalnya saya tidak tahu apa apa dan saya kan baru di situ, nggak tahu apa-apa. Saya kira disuruh perkenalan atau bagaimana. Terus Saya ditanya-tanyain dari kampus mana, semester berapa, alamatnya mana, namanya siapa," ungkap korban.
Kemudian terlapor berulang kali menawarkan rokok kepada korban dan memaksa korban untuk menghisapnya.
Meskipun korban telah menolak dan menjelaskan bahwa dirinya bukan seorang perokok, terlapor tetap memaksa.
"Habis itu, saya diajak omong yang macam-macam juga. Terus saya dipegang-pegang, di grepe-grepe," sambung korban.
BACA JUGA:Gak Ada Ampun! Pelaku Pelecehan di KRL Kini Diblokir KAI Commuter
Korban sempat mencoba melarikan diri, tetapi pelaku terus memaksanya untuk tetap berada di dalam ruangan.
Pelaku bahkan mencium korban dan memberikan uang sebesar Rp 50 ribu.
"Saya tetap dipaksa di situ, suruh nemenin. Terus akhirnya, saya sampai dipegang pipi saya, langsung dicium. Saya sudah nolak, terus saya dikasih Rp 50 ribu, ditawarin diajak ngopi, ini buat kamu naik grab supaya tidak ada orang tahu. Tapi saya tolak, dia terus ngasih ke saya, sampai ditempelin di payudara saya," jelas korban.
Setelah berhasil keluar dari ruangan, korban melaporkan kejadian ini kepada mentor magangnya, pihak kampus dan keluarganya.
BACA JUGA:Terekam CCTV! Pelanggan Nekat Lakukan Pelecehan di Pertashop, Begini Respons Tegas Pertamina...
BACA JUGA:Viral! KPAI Ungkap Data Kasus Pelecehan Anak yang Melibatkan Ibu Kandung Sebanyak 153
"Saya lapor langsung sama mentor saya di tempat magang. Lalu saya langsung pulang, lapor ke kampus juga langsung ditindaklanjuti. Kemudian lapor ke keluarga mintanya saya berhenti aja, nggak usah masuk lagi di situ. Dari kampus juga narik saya untuk nggak masuk lagi di situ," Jelas korban.