Situasi ini mampu dimanfaatkan tuan rumah memimpin. Mereka kembali menemukan kepercayaan dirinya sehingga poin mereka terus bertambah usai para pemain sukses melakukan percobaan.
Hingga akhirnya Korea Selatan mampu menambah 23 angka di kuarter akhir ini. Sementara Indonesia dengan produksi 20 angka harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan kedudukan 78-86.
Anthony Beane menjadi pemain dengan cetakan poin terbanyak untuk Indonesia dengan 17 poin, 7 rebound, 1 asis. Disusul Brandon Jawato dengan membukukan 16 poin, 7 rebound, dan 1 asis.
Lalu Abraham Damar Grahita cetak 15 poin, 1 rebound, 3 asis. Adapun dari Korea Selatan, Seonghyun Lee menyumbang poin terbanyak dengan catatan 20 poin, 9 rebound, dan 4 asis.
BACA JUGA:Timnas Basket Putra Harus Perbaiki Kekurangan sebelum Away ke Korea Selatan, Ini Gegaranya
Usai pertandingan, perjuangan para pemain mendapat apresiasi dari manajemen tim. Manajer Timnas Basket Putra Rony Gunawan mengatakan bahwa para pemain sudah berjuang maksimal di pertandingan ini.
Menurutnya, para pemain bermain luar biasa melawan tim papan atas Asia dengan keunggulan size.
“Hari ini anak-anak bermain sangat luar biasa. Mereka fight hadapi Korea yang ada di papan atas bola basket Asia. Bahkan kita sempat unggul di beberapa kuarter sampai akhirnya kuarter keempat Korea menyusul,” terang Rony sebagaimana rilis dari Perbasi.
Rony menambahkan bahwa Timnas Basket Putra bisa mengendalikan pertandingan di tiga kuarter pertama karena Korea macet dalam kontribusi 3 poinnya. Bahkan persentasenya Indonesia lebih baik.
“Tapi mereka punya size dan unggul di rebound. Untuk rebound, 50 berbanding 32. Kemudian di ofensif rebound 15:5. Menjelang akhir pertandingan, mereka memanfaatkan dengan baik keunggulan size,” ujar Rony.
“Ada faktor pembeda juga dari mereka dimana bench Korea juga memberikan kontribusi bagi tim dengan 35 poin from the bench,” lanjutnya.
Meski secara hasil akhir kalah, Rony tetap melihat potensi dari tim ini. Dari game yang tersaji di Goyang Gymnasium, tampak para pemain mampu mengimbangi permainan tim papan atas Asia.
Anthony Beane saat melakukan layup saat Indonesia melawan Korea Selatan-fiba-
“Dari pertandingan ini kita menunjukkan bahwa para pemain bisa mengimbangi tim papan atas Asia. Bahwa regulasi liga dengan kuota 3 pemain asing dengan aturan 2 di lapangan dan 1 di bench membawa dampak positif," ujarnya.
"Para pemain memiliki kepercayaan diri dan tidak ragu-ragu hadapi pemain level Asia dengan size lebih tinggi dari mereka,” terang legenda Satria Muda ini.