BACAKORAN.CO - Banjir bandang terjadi di Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, pada Kamis sore (21/11/24), peristiwa banjir bandang ini diduga disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Cisunggalah.
“Dugaan tanggul jebol,” ungkap Benny Sonjaya, selaku Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.
Benny menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang menuju lokasi banjir untuk melakukan penilaian bersama BPBD Jawa Barat.
Ia juga menjelaskan bahwa koordinasi dengan pihak Kecamatan Solokan Jeruk sedang dilakukan untuk menangani dampak dari banjir bandang yang ditimbulkan.
BACA JUGA:Korban Banjir Bandang Spanyol Meningkat Jadi 95 Orang, Pemerintah Umumkan Status Darurat
Dan saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti terjadinya banjir bandang tersebut.
“Penyebab pastinya masih diasesment. Apakah betul jebol atau debit air yang tinggi,” ujar Benny yang dikutip Bacakoran.Co dari Kumparan.Com pada Jumat (22/11/24).
Terdampak Banjir Bandang
Insiden banjir bandang tersebut mengakibatkan setidaknya 3 rumah mengalami kerusakan dan 4 orang terluka.
BACA JUGA:Viral! Banjir Bandang Menerjang Pemukiman Warga di Ternate, Dikabarkan Korban Meninggal Sebanyak...
BACA JUGA:Korban Banjir Bandang Spanyol Meningkat Jadi 95 Orang, Pemerintah Umumkan Status Darurat
"Meluapnya Sungai Cisunggalah mengabibatkan tanggul jebol mengakibatkan tiga rumah rusak," Ujar Hadi Rahmat selaku Pranata Humas Ahli Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar).
Korban luka dalam peristiwa banjir bandang ini adalah Ida (65 tahun), Andi (21 tahun), Dani (37 tahun) dan Opal.
Hadi menyampaikan bahwa pihaknya masih terus melakukan pendataan serta memantau kondisi rumah-rumah lain yang terdampak banjir bandang.