"Kita tidak bisa negosiasi dengan situasi. Kita jalani saja. Karena itu, begitu sampai di Jakarta harus dimaksimalkan untuk istirahat," tegas Coach Ahang.
Brandon Jawato saat berusaha mencetak poin untuk Indonesia saat melawan Korea-perbasi-
BACA JUGA:2 Harapan Indonesia Juara di China Masters 2024, Ini Lawan Jojo dan Sabar/Reza di Semi Final
Coach Ahang mengatakan, minimal ada 2 yang harus diperhatikan pemain usai pertandingan melawan Korea Selatan. Pertama, terkait konsistensi.
Dalam bermain basket, kata Coach Ahang, para pemain harus bisa bermain konsisten selama 40 menit. Apalagi lawannya adalah tim kuat Asia.
"Kita sebenarnya telah bermain konsisten. Namun begitu lawan menemukan momentum di sisa 6 menit kuarter keempat, kita kecolongan," terang Coach Ahang.
"Bermain basket, kita harus bisa menjaga dan mempertahankan momentum dan konsistensi. Melawan Thailand, mesti konsisten sepanjang pertandingan," ingatnya.
Lanjut Coach Ahang, perhatian kedua, ketika menghadapi Thailand semua pemain juga harus memberikan kontribusi untuk tim. Terutama para pemain yang datang dari bench.
"Siapa pun yang masuk dari bench harus bisa memberikan kontribusi bagus. Tidak hanya angka tapi juga di saat jaga lawan," tegasnya.
Pemain Timnas Basket Putra harus bangkit dan menangkan pertandingan melawan Thailand -perbasi-
"Kita lihat dari game kemarin, bench point kita kurang. Jadi dari sini, kita harus bisa tingkatkan. Siapa pun yang masuk dari bench harus bisa berikan kontribusi," tukasnya.
Timnas Basket Indonesia sedang butuh kemenangan untuk menjaga kans lolos FIBA Asia Cup 2025 Arab Saudi.
Melawan Thailand yang akan berlangsung di Indonesia Arena pada 24 November 2024, dengan dukungan para suporter diharapkan bisa menjadi comeback Indonesia di babak kualifikasi ini.