Hitung Cepat SMRC: Pramono Anung-Rano Unggul dengan 51,03% Suara, RK-Suswono dan Dharma-Kun Tertinggal!

Kamis 28 Nov 2024 - 11:40 WIB
Reporter : Deby Tri
Editor : Deby Tri

BACAKORAN.CO - Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengumumkan hasil hitung cepat untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno (Pram-Doel) memperoleh 51,03 persen suara. 

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Kamis, 28 November 2024, peneliti SMRC M. Ezha Fachriza menyatakan bahwa data yang masuk telah mencapai 100 persen berasal dari 300 tempat pemungutan suara (TPS) dengan total sampel sebanyak 88.661 suara sah.

Berdasarkan data tersebut, Pram-Doel memimpin dengan perolehan suara 51,03 persen.

Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono meraih 38,80 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto memperoleh 10,17 persen.

BACA JUGA:Kabar Baik Untuk Polisi, TNI dan Wartawan, Ada Peluang Sebagai Petugas Haji Tingkat Pusat 1446 H/2025 M

BACA JUGA:Sherly Tjoanda Unggul Telak di Quick Count Pilgub Malut 2024: Siap Lanjutkan Perjuangan Suami!

Ezha menjelaskan bahwa analisis statistik menunjukkan pada tingkat kepercayaan 95 persen, suara untuk Pram-Doel diperkirakan berada di kisaran 49,99 persen hingga 52,07 persen.

Pasangan Ridwan Kamil-Suswono diperkirakan memperoleh antara 37,68 persen hingga 39,92 persen, sedangkan Dharma-Kun berada di rentang 9,80 persen hingga 10,54 persen.

Menurut Ezha secara statistik suara Pram-Doel menunjukkan keunggulan signifikan dibandingkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun.

Namun hasil hitung cepat ini belum bisa memastikan apakah Pilkada Jakarta hanya berlangsung satu putaran atau memerlukan 2 putaran.

BACA JUGA:Kasus Penembakan Kasatreskrim, AKP Dadang Dipecat Tidak Hormat di Sidang Kode Etik Langsung Pakai Rompi Patsus

BACA JUGA:Quick Count Pilgub Jateng 2024, Luthfi-Taj Yasin Kalahkan Jagoan PDIP di Kandang Banteng, Ini Biang Keroknya!

Hal ini karena rentang estimasi suara Pram-Doel masih berada di sekitar ambang batas 50 persen.

Ia juga menekankan bahwa hitung cepat bukanlah hasil resmi pemilihan kepala daerah.

Kategori :