Kekerasan terjadi di sebuah restoran di mana pria tersebut memukul Luthfi yang mengenakan baju dokter berwarna abu-abu.
Orang-orang di sekitar berusaha memisahkan keduanya.
Setelah insiden penganiayaan dokter muda Palembang mengbohkan sosial media salah satu influencer dan dokter Ayman Alatas menyayangkan kejadian tersebut.
Ayman menekankan bahwa profesi dokter sering kali menuntut kerja di hari libur.
"IYa Allah itu koas dipukulin cuma gara-gara masalah jadwal jaga, harusnya paham resiko kalo lagi pendidikan dokter pasti ada kalanya masuk di tanggal merah," Tulisnya di X @AymanAlatas.
Dokter Koas di Palembang Dipukuli Ternyata Anak Pejabat di Kalimantan Barat
Heboh video berdurasi 66 detik yang memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap seorang calon dokter muda (koas) di Palembang.
Video itu menunjukkan seorang pria berbaju merah memukul seorang dokter berseragam koas di sebuah kafe di Jalan Demang, Palembang.
Masalah ini kabarnya melibatkan seorang koas bernama Lady Aurellia Pramesti, yang disebut-sebut merupakan anak Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, Dedy Mandarsyah dan seorang pengusaha batik, Sri Meilina.
Lady dikabarkan sering memprotes jadwal jaga malam yang telah disusun oleh Lutfi.
Padahal, jadwal tersebut dibuat berdasarkan kesepakatan seluruh koas lainnya.
Tidak puas dengan jadwal tersebut, Lady akhirnya mengadu kepada ibunya.
BACA JUGA:Viral! Dokter Muda di Palembang Dipukul Bertubi-tubi Karena Jadwal Akhir Tahun, Ini Kronologinya
BACA JUGA:Heboh, Warga Cibinong Menolak Perayaan Natal, Ini Alasannya
Masalah semakin memanas ketika ibu Lady memanggil Lutfi dan dua koas lainnya untuk membahas jadwal tersebut.
Namun, mereka dianggap tidak memberikan respons yang memuaskan.
Hal ini memicu amarah pria berbaju merah yang diduga merupakan driver pribadi Lady.