BACAKORAN.CO - Kasus penganiayaan terhadap seorang dokter koas kembali viral setelah baru-baru ini kasus di RS Fatimah, Palembang, terus memancing perhatian publik.
Pengakuan ini viral di platform X setelah seorang warganet membagikan pengalamannya.
Ia menyebut, saat menjalani program internship di sebuah puskesmas di Purwokerto, dirinya pernah dilabrak oleh seseorang akibat masalah jadwal praktik.
Dalam unggahannya, dokter tersebut menjelaskan bahwa masalah bermula dituduh harus masuk saat sedang libur empat hari.
Padahal, menurutnya tuduhan itu tidak berdasar dan ia memiliki bukti percakapan yang menunjukkan dirinya tidak pernah memaksa.
“Aku difitnah memaksa anaknya masuk ketika stase RS, padahal dia libur 4 hari. Ada bukti chat-nya,” tulisnya.
BACA JUGA:Tolak Damai Keluarga Dokter Muda di Palembang Tak Gentar, Tuntut Keadilan Meski Lawan Pejabat
Dekietahui seseorang disebut datang bersama seseorang ke puskesmas tempat dokter tersebut bertugas.
Insiden itu membuat suasana puskesmas heboh, apalagi dirinya dibentak dan dimaki di depan banyak orang.
“Aku didatangi bapak dan satu orang bawaannya saat lagi pelayanan di puskesmas. Aku dibentak sampai heboh satu puskesmas,” ungkapnya.
Dokter tersebut mengaku tetap bersikap profesional meski mendapatkan perlakuan kasar, termasuk dipanggil dengan kata-kata yang tidak pantas.
BACA JUGA:Viral Aksi Penganiayaan Dokter Muda di Palembang, RSUD Siti Fatimah Buka Suara, Ini Penjelasannya
Ia bahkan diancam yang mengklaim memiliki koneksi untuk menghambat pendidikan spesialisnya.
“Bapaknya bilang mau pakai link-nya supaya aku tidak bisa lanjut pendidikan spesialis,” tambahnya.
dok kok ada ya sampe segininya karna jadwal jaga pic.twitter.com/022tYTmPKM
— Base Anak FK | Cek Pinned buat kirim Menfess! ???? (@BaseAnakFK) December 12, 2024
Cerita ini langsung menuai berbagai reaksi dari netizen.