BACAKORAN.CO - Pria berbaju merah yang memukuli dokter koas di Palembang telah diamankan pihak Kepolisian, Jumat (13/12/2024).
Pria berbaju merah itu terlihat secara brutal memukul dan menganiaya dokter koas di sebuah cafe di Jalan Demang Lebar Daun hanya karena jadwal jaga akhir tahun sang majikan.
“Peristiwa tersebut telah ditangani Ditreskrimum Polda Sumsel. Tersangka telah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan. Kami berkomitmen menyelesaikan perkara ini secara profesional,” tulis Twitter alias X Humas Polda Sumsel @sumsel_polda, dikutip Bacakoran.co dari Sindonews.com, Sabtu (14/12/2024).
Berdasarkan informasi berbaju merah tersebut merupakan sopir dari LY dan dr. Syarif Husein selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya mengatakan agar ini bisa diselesaikan dan agar bisa di proses secara hukum, dan dr Syarif Husein menyayangkan insiden tersebut.
“M Lutfi dan Ly yang bertikai merupakan salah satunya merupakan peserta didikan FK Unsri di program profesi dokter. Kemudian, pendidikan utama yang kedua di RS Siti Fatimah,” katanya.
Pihaknya juga sudah menggelar rapat koordinasi yang dihadiri dua perwakilan dari mahasiswa yang salah satunya saksi dari kejadian tersebut.
“Kami meminta pada rektor untuk memproses sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Sebelumnya insiden kekerasan yang melibatkan seorang dokter koas bernama Luthfi di Palembang, Sumatera Selatan, telah menjadi pembicaraan hangat di media sosial.
Insiden penganiayaan dokter muda Palembang oleh keluarga junior diduga dipicu oleh ketidaksepakatan mengenai jadwal kerja di rumah sakit untuk tahun baru.
Menurut sebuah unggahan di akun Twitter @Heraloebss pada 12 Desember 2024, kejadian ini bermula dari ketidakpuasan Lady Aurellia Pramesti seorang dokter koas, terhadap jadwal jaga malamnya di akhir tahun.
Lady dikabarkan ingin berlibur ke Jepang bersama keluarganya, namun merasa terhambat karena harus tetap menjalankan tugas.
BACA JUGA:Diduga Mau Liburan Ke Jepang, Bikin Dokter Muda di Palembang Dipukuli Keluarga Pelaku