"Karena kalau tidak bersikap, TNI dianggap masuk dalam wilayah politik praktis. Jadi hal yang diingatkan Kunto itu bagus dan itu disambut baik para ilmuwan, pengamat," katanya.
BACA JUGA:Miris! Koban Kasus Pelecehan Agus Buntung Makin Bertambah Hingga 19 Orang
Namun, karena tulisan tersebut, Kunto yang saat itu menjabat sebagai Pangdam Siliwangi.
Kemudian dimutasikan menjadi Wakil Komandan Kodiklatad, sebuah posisi yang dianggap sebagai pembuangan.
Menurut Selamat Ginting, seharusnya seorang Pangdam Siliwangi, yang merupakan jabatan strategis, dimutasi ke posisi yang lebih tinggi, bukan malah diturunkan jabatannya.
"Biasanya Pangdam Siliwangi dia naik bintang tiga misalnya Komandan Kodiklatad. Bukan dari Pangdam Siliwangi turun derajat kemudian dibuang lagi di Dewan Ketahanan Nasional," kata Selamat Ginting.