BACAKORAN.CO - Kejadian penganiayaan yang melibatkan anak seorang pengusaha besar, George Sugamaalim (GSH), dengan seorang karyawan toko roti bernama Dwi Ayu Darmmawati Akriawan, menggegerkan publik.
Kejadian tersebut terjadi di toko roti milik keluarga GSH di daerah Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, dan memicu reaksi keras dari masyarakat.
Menurut keterangan dari korban, Dwi Ayu, peristiwa tersebut terjadi setelah ia menolak permintaan GSH untuk mengantarkan makanan ke kamar pribadinya, yang bukan merupakan tugasnya sebagai kkaryawan
Penolakan ini langsung memicu kemarahan dari GSH, yang kemudian secara membabi buta melemparkan kursi dan berbagai barang lainnya ke arah Dwi Ayu.
Ironisnya, meskipun melihat kejadian tersebut, bos toko roti hanya terdiam tanpa melakukan tindakan apapun.
Dwi Ayu yang terluka parah akibat lemparan kursi, bahkan sampai kepalanya bocor, menceritakan bahwa ia sempat ditarik oleh bosnya untuk keluar dari situasi tersebut.
Namun, saat ia kembali untuk mengambil barang-barangnya yang tertinggal di dalam.
GSH kembali melemparinya dengan kursi dan bahkan menggunakan loyang hingga mengenai kepala korban.
BACA JUGA:Heboh! Anak Bos Toko Roti di Jaktim Lempar Karyawan Pakai Kursi Sampai Terluka dan Menghina Korban
"Saya lari ke tempat oven dan hanya bisa diam. Tiba-tiba saya dilempar lagi dengan loyang dan kepala saya langsung berdarah. Mungkin karena melihat darah saya, dia langsung kabur ke belakang," ujar Dwi Ayu dilansir tim bacakoran.co dari kanal tribunnews.
Setelah kejadian itu, bos Dwi Ayu segera membawanya ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Menurut AKP Lina Yuliana, Humas Polres Metro Jakarta Timur, penyebab penganiayaan ini berawal dari permintaan GSH untuk membawa makanan ke kamar pribadinya yang ditolak oleh Dwi Ayu.
Karena penolakan tersebut, GSH marah besar dan langsung menyerang Dwi Ayu dengan kursi hingga menyebabkan luka sobek di kepala.