BACAKORAN.CO - Ketum PB PBVSI Imam Sudjarmo angkat bicara terkait perubahan jadwal kompetisi. Majunya pelaksanaan Porliga 2025 dari jadwal biasanya karena kepentingan yang lebih besar.
Menurut Imam, perubahan timeline pelaksanaan Proliga 2025 ini hasil dari evaluasi pelaksanaan kompetisi di tahun-tahun sebelumnya.
Dari evaluasi itu, pelaksanaan kompetisi yang dimulai April kerap menghadirkan kesulitan bagi PBVSI jika ingin mengirimkan pemain terbaik ke ajang internasional.
Ini karena jadwal pelaksanaan ajang internasional tersebut bertabrakan dengan jadwal Proliga. Imbas dari kejadian ini, PBVSI hanya mampu mengirimkan pemain kelompok umur atau pemain pelapis ke ajang internasional tersebut.
BACA JUGA:Digelar di 11 Kota, 90 Pertandingan, Proliga 2025 Siap Bergulir Mulai 3 Januari 2025
Ini karena pemain terbaik Indonesia tidak dilepas oleh klub. Mereka membutuhkan servis para pemain terbaik itu untuk mengejar prestasi maksimal di Porliga.
"Tahun lalu kita bertabrakan. Event-event nasional dan event internasional tabrakan. Sehingga menyebabkan kita tidak bisa mengirim yang event internasional. Sehingga yang kita kirim adalah layer-layer yang kedua," terang Imam.
"Tentu tidak kuat, karena pemain seniornya ada di Proliga. Bersamaan waktunya. Karena waktu itu kita mainnya di bulan April," ujarnya.
Peserta Proliga 2025 sudah siap tempur -bacakoran.co-
Kata Imam, di saat Proliga baru bergulir April, bulan Juni sudah datang waktunya ajang internasional. Salah satunya, pelaksanaan AVC Challenge Cup, kemudian ada SEA V League dan juga ada Piala Dunia, serta masih banyak lagi.
BACA JUGA:PBVSI Siapkan Proliga 2025, Ini Perubahan Regulasi Musim Depan
"Dengan pertimbangan dan evaluasi dari pelaksanaan sebelumya sehingga kita ajukan bulan Januari sampai bulan Mei. Itu adalah event-event yang sifatnya nasional," ucapnya.
"Nah nanti setelah bulan Juni adalah event-event yang bersifat internasional, dan kompetisi di Voli 1 dan juga Divisi Utama," terangnya.
Imam menegaskan, dengan dilaksanakannya Proliga 2025, PBVSI ini punya target pembinaan di samping kompetisi Livoli Divisi 1, Divisi utama, kemudian yang diwa umur, 16, 17, 19, 20.
"Tapi kita juga ada satu event yang merupakan ajang pembinaan kita, yaitu di Proliga. Kita harapkan Proliga tahun 2025 nanti akan menghasilkan atlet-atlet muda berbakat yang nantinya bisa bergabung di timnas yang akan berlaga di event-event internasional," ungkapnya.