BACAKORAN.CO – Pelatih Chelsea, Enzo Maresca belum memberikan komentar apapun setelah pemainnya, Mykhailo Mudryk tersandung kasus doping. Pada sampel pertama, pemain timnas Ukraina itu positif pada bulan Oktober 2024 lalu.
Manajemen The Blues masih menunggu hasil sampel B yang masih diperiksa secara intensif apakah ada unsur doping meldonium pada sampel b di dalam darah Mudryk. Gelandang berusia 23 tahun itu hanya pasrah jika memang positif dan akan dihukum larangan bermain selama 4 tahun.
Meski demikian Enzo Maresca tetap memberikan dukungan kepada Mudryk. Pelatih asal Italia itu yakin anak asuhnya itu terbebas dari hukuman dan bisa kembali berlatih bersama Chelsea secepat mungkin.
“Kami semua percaya kepada Mudryk, dia tidak bersalah. Kami sendiri tidak tahu kapan dia mengkonsumsi obat-obatan yang dilarang. Kami berharap hasil sampel B tidak ada kandungan doping dan dia akan kembali,” kata Enzo Maresca.
Manajemen Chelsea juga telah memberikan pernyataan setelah kasus tersebut mencuat. Mereka akan terus memberikan dukungan kepada Mudryk agar bisa menghadapi kasus tersebut dengan tenang.
BACA JUGA:Waduh FC Copenhagen Plin-Plan, Biarkan Kevin Diks Cari Klub Lain
BACA JUGA:Inilah Museum Pribadi Atlet Dunia, Nomor 5 Masih Berusia 27 Tahun
“Mykhailo Mudryk telah memberikan keterangan bahwa dia tidak pernah menggunakan obat-obatan yang dilarang. Kami dan Mudryk akan bekerja sama dengan otoritas anti doping untuk segera mengakhiri kasus ini jika memang tidak terbukti,” tulis pernyataan Chelsea di website resmi klub.
Doping yang digunakan Mudryk sama persis yang pernah dipakai oleh Maria Sharapova. Mantan petenis nomor satu dunia asal Rusia ini kedapatan memakai doping jenis meldonium yang sangat dilarang oleh Badan anti doping dunia (WADA).
Doping meldonium dapat meningkatkan kapasitas tubuh untuk membawa oksigen dan dapat meningkatkan kinerja atletik dan daya tahan tubuh. Salah satu efek samping pemakaian meldonium adalah penyakit kardiovaskular karena aliran darah yang terbatas.
Selain itu dapat melebarkan pembuluh darah arteri (vasodilator) sehingga meningkatkan aliran darah yang kaya oksigen seluruh tubuh. Namun sejak 1 Januari 2016 pemakaian meldonium masuk dalam daftar obat yang dilarang oleh WADA.
Ternyata atlet yang pertama kedapatan menggunakan meldonium adalah Maria Sharapova. Mantan petenis cantik asal Rusia ini gagal tes doping saat bertanding pada grand slam Australia Terbuka pada tahun 2016.
Sharapova dihukum larangan bermain tenis selama dua tahun oleh International Tennis Federation (ITF). Namun hukumannya dikurangi menjadi 15 bulan saja setelah menang banding di Pengadilan Arbitrase Olarhaga.
Sharapova mengaku mengkonsumsi meldonium atas rekomendasi dokter bukan atas kemauannya sendiri. Itulah yang meringankan hukuman Sharapova.
BACA JUGA: Sssst...... Bentar Lagi Chelsea Punya Sponsor Kakap Bro!