Di tengah situasi yang menimpa keluarganya, Dedy telah mengajukan cuti selama 37 hari, mulai dari 16 Desember 2024 hingga 21 Januari 2025.
Menurut Kepala Komunikasi Media BPJN Kalimantan Barat Nazarudin, Dedy sudah absen dari kantor selama satu minggu.
Sebelum kasus ini mencuat terakhir kali Dedy berada di Kabupaten Ketapang untuk meninjau proyek pembangunan jalan.
Namun setelah kasus tersebut viral Dedy langsung pulang ke Jakarta dan saat ini tanggung jawab pengawasan BPJN Kalimantan Barat dipegang oleh salah satu pegawai senior.
"Setelah viral itu, beliau dari lapangan ke kantor langsung pulang ada satu orang yang dia pamit. kami ke kami enggak," jelas Nazarudin youtube Official iNews pada Selasa, 17 Desember 2024.
Dedy Mandarsyah baru menjabat sebagai Kepala BPJN Kalimantan Barat selama 3 bulan.
Saat ini KPK membuka kemungkinan untuk memanggil Dedy terkait anomali dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.
Herda Helmijaya Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK, menyatakan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan data dan melakukan analisis terkait laporan harta kekayaan Dedy.
"KPK masih melakukan pengumpulan data dan analisis berbagai hal termasuk anomali-anomali pada LHKPN-nya. Tidak menutup kemungkinan KPK akan melakukan pendalaman dan memanggil bersangkutan untuk klarifikasi," ujar Herda dikutip Kompas.com.
Herda juga menambahkan bahwa KPK berpotensi memeriksa rekening anak dan istri Dedy, serta memanggil pihak-pihak terkait dalam dua minggu ke depan.
"Semua rekening yang diduga terkait akan dianalisis," tambahnya.
Lebih dari Sekedar Supir, Ini Hubungan Sri Meilina dan Pria Berbaju Merah, Kasus Penganiayaan Dokter Muda
Kasus penganiayaan yang menimpa Muhammad Luthfi Hadhyan seorang dokter koas dari Universitas Sriwijaya oleh sopir dari rekannya Lady Aurellia Pramesti heboh di sosial media.