BACAKORAN.CO - Tahun 2025, target Indonesia adalah bisa melakukan swasembada pangan. Ini adalah langkah strategis Kementrian Pertanian alias Kementan dalam mewujudkan swasembada Pangan tahun depan.
Menata tahun 2025, Kementan terus memperkuat cetak sawah, optimalisasi lahan (oplah), hingga dukungan sarana-prasarana produksi.
Ini karena menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, program prioritas Presiden Prabowo ada empat bidang dalam swasembada.
Pertama, swasembada pangan. Kemudian swasembada pangan bergizi, biofuel, dan terakhir adalah swasembada hilirisasi.
"Arahan beliau kita fokus pada swasembada pangan, selain itu kita memberi dukungan untuk program pangan bergizi,” jelas Mentan Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Senin (23/12).
BACA JUGA:Buru Bukti Kasus Korupsi Karet Kementan, KPK Cekal 8 Orang ke Luar Negeri!
Mentan Amran menjelaskan, untuk mengejar program, swasembada pangan, program cetak sawah dan optimalisasi lahan akan terus dikejar untuk meningkatkan produksi padi nasional.
Dalam realisasikan program ini, Mentan Andi Amran mendorong jajarannya untuk terus bekerja dengan optimal guna menyukseskan cetak sawah dan oplah.
Kondisi petani yang sedang melakukan persiapan tanam -kementan-
“Rencana kita ke depan di tahun 2025, kita sudah siapkan dari sekarang. Untuk oplah dan cetak sawah, persiapan cukup bagus. Kami minta seluruh penanggung jawab oplah dan cetak sawah untuk tingkatkan,” terangnya.
Untuk mendukung program cetak sawah dan oplah, Kementan meningkatan sinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam membangun ataupun rehabilitasi infrastruktur irigasi.
“Adapun turunan dari program swasembada pangan adalah kita perbaiki irigasi bekerja sama dengan Kementeria PU. Kita akan rapat lagi untuk finalisasi,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Mentan Amran mengemukakan bahwa Kementan berkomitmen dalam menyiapkan sarana-prasarana seperti pupuk maupun alat dan mesin pertanian (alsintan).
“Pupuk, alsintan, kemudian olah tanah pada cetak sawah, itu tanggung jawab penuh di Kementan. Persiapannya sudah matang dan bahkan semua peralatan sudah siap di lokasi langsung berjalan di 1 Januari 2025,” jelasnya.