Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Angkut Pelajar di Tol Pandaan-Malang Dirawat di 4 Rumah Sakit Ini

Senin 23 Dec 2024 - 20:38 WIB
Reporter : Melly
Editor : Melly

BACAKORAN.CO - Kecelakaan tragis melibatkan bus pariwisata Tirto Agung dan truk bermuatan pakan ternak terjadi di Tol Pandaan-Malang, Kabupaten Malang, Senin sore, 23 Desember 2024.

Insiden ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan sejumlah korban lainnya luka-luka.

Menurut Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, para korban luka-luka langsung dievakuasi ke empat rumah sakit di Malang dan sekitarnya untuk mendapatkan perawatan intensif.

Rumah sakit tersebut meliputi RSUD Lawang, RS Lawang Medika, RS Prima Husada, dan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

BACA JUGA:Bus Rombongan Wisata Religi Terbakar di Jalan Solo-Yogya, Diduga Alami Korsleting Listrik, Cek Selengkapnya

BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang yang Menyebabkan 4 Orang Tewas, Bus dan Truk Terlibat Tabrakan

“Saat ini, korban meninggal dunia masih berada di kamar jenazah RSSA untuk proses identifikasi lebih lanjut,” ujar AKP Ponsen Dadang.

Kecelakaan ini menjadi perhatian publik, mengingat Tol Pandaan-Malang kerap menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas.

Bagi keluarga atau kerabat korban yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, disarankan untuk langsung menghubungi pihak rumah sakit terkait atau Polres Malang.

Pemerintah daerah juga diimbau untuk meningkatkan pengawasan dan keselamatan lalu lintas di jalur rawan kecelakaan seperti Tol Pandaan-Malang.

BACA JUGA:Kecelakaan Bus Pariwisata Angkut Pelajar di Tol Pandaan - Malang Sebabkan 4 Orang Tewas, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Viral! Oknum Dokter di Belu Paksa Mahasiswi VCS, Kemenkes Angkat Suara

Kecelakaan Bus Pariwisata Angkut Pelajar di Tol Pandaan - Malang Sebabkan 4 Orang Tewas, Ini Penyebabnya 

Penyebab kecelakaan ini adalah berawal dari truk Wingbox ini gagal menanjak berdasarkan keterangan dari kemek truk dan ia mengatakan jika sudah mengganjal namun gagal di kondisi jalan yang menanjak.

"Tak ganjel, Mas. Dilangkahi. Ganjele ndek kono kari. Gak ngatasi (saya ganjal, Mas. Dilangkahin. Ganjalnya ketinggalan di sana. Tidak mampu menahan)," ungkap pria tersebut, dikutip dari Kumparan.com, Senin (23/12/2024).

Kategori :