BACAKORAN.CO - Dwi Ayu sebagai korban penganiayaan yang dilakukan oleh George Sugama Halim di toko roti Lindayes, Cakung Jakarta Timur mengatakan telah memaafkan keluarga pelaku.
Dwi Ayu menyatakan menolak damai dan telah memaafkan keluarga George Sugama Halim namun proses hukum sesuai dengan perbuatan pelaku tetaplah berlanjut.
"Kalo saya gak akan damai, tapi saya sudah memaafkan si pelaku dan proses (hukum) ini harus tetap berjalan," tegas Dwi Ayu, dikutip dari Tribunnews, Selasa (24/12/2024).
Ayu juga mengungkapkan sudah menerima permintaan maaf tersebut dari Linda Pandjawati selaku ibu pelaku (George Sugama Halim)
BACA JUGA:Korban Penganiayaan George Sugama Halim Minta Netizen untuk Jangan Serang Toko Roti
BACA JUGA:Ibu George Sugama Halim Ancam Akan Laporkan Netizen yang Hujat Keluarganya: Jangan Dianggap Remeh
"Dari awal-awal kejadian emang si ibu (Linda) sempet minta maaf ke saya langsung, di beberapa hari kemudian di-chat minta maaf pernah, tapi enggak secara kekeluargaan ketemu gitu engga," ungkap Dwi Ayu.
BACAKORAN.CO - Kasus penganiayaan karyawan toko roti di Cakung, Jakarta Timur, George Sugama Halim ditetapkan sebagai tersangka atas penganiayaan yang di alami oleh Dwi Ayu Darmawati (19).
Kondisi setelah George Sugama Halim menjadi tersangka diungkapkan oleh sang ibu dan mengatakan jika anaknyansangat tertekan dari kasus yang menjerat.
Kondisi George Sugama Halim, tersangka penganiayaan terhadap Dwi Ayu Darmawati (19), mantan pegawai toko roti Lindayes di Cakung, Jakarta Timur, diungkap sang ibu.
Ibu George, Linda Pantjawati, mengungkapkan jika anaknya sempat menangis karena takut dipenjara karena kekerasan yang dilakukannya.
"Dia tertekan ya, kemarin sempat dia juga nangis, gemetar, dia nggak mau dipenjarain, takut." ujar Linda, dikutip Bacakoran.co dari Tribunnews, Jum'at (20/12/2024).
"Di penjara kan ya sangat sungguh tidak enak, itu jelas," ujar Linda dalam wawancara bersama Intens Investigasi.