Dalam kasus Cyberhaven, ekstensi digunakan untuk memantau dan mengamankan data klien melalui aplikasi berbasis web.
Jaime Blasco, salah satu pendiri Nudge Security di Austin, Texas, mengungkapkan bahwa ia telah menemukan beberapa ekstensi Chrome lainnya yang mengalami peretasan serupa.
BACA JUGA:WOW! 12 Fitur AI Redmi Note 13 Pro 5G Ini Bikin Ngiler, Wajib Coba Settingan Ini
BACA JUGA:FITUR AI NYA CAKEP! 11 Setting Wajib Untuk Pengguna Baru Redmi Note 13 Pro 5G
Setidaknya satu dari ekstensi tersebut diserang pada pertengahan Desember.
Blasco juga mencatat bahwa ekstensi yang terpengaruh termasuk yang berhubungan dengan kecerdasan buatan dan jaringan pribadi virtual (VPN), menunjukkan adanya upaya untuk mengumpulkan data sensitif sebanyak mungkin
CISA, badan pengawas keamanan siber di Amerika Serikat mengarahkan pertanyaan lebih lanjut kepada perusahaan yang terlibat.
Hingga saat ini belum ada tanggapan dari Alphabet, perusahaan yang mengembangkan browser Chrome.
Pada tahun 2023, terjadi peningkatan 38% dalam serangan siber secara global menurut Accenture.
Kerugian akibat kejahatan siber diperkirakan akan mencapai USD 10,5 triliun per tahun pada tahun 2025, berdasarkan laporan Cybersecurity Ventures.
BACA JUGA:Rekomendasi 7 HP Samsung 3 Jutaan Terbaik 2024, Gaming Ngebut, Kamera Keren, Siap Sambut Nataru!
BACA JUGA:Nggak Perlu Mahal! 11 HP Rp1 Jutaan Terbaik 2024, Bikin Gaya Tetap Keren Tanpa Bikin Kantong Bolong
Dengan adanya ancaman ini penting bagi pengguna untuk lebih waspada dan memastikan langkah-langkah keamanan yang tepat saat menggunakan ekstensi browser.