BACAKORAN.CO - Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) menjalin kerja sama dalam pengembangan bidang pertanian. Tiga kerja sama yang dijajaki. Kerja sama itu terjadi saat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bertemu delegasi dengan jajaran pejabat pertanian Korea Selatan di India. Pertemuan di India ini bagian dari estafet kesepakatan pelaksanaan G20 Bali. SYL mengatakan, pertemuan ini menekankan pentingnya membangun kekuatan pertanian kedua negara terutama dalam peningkatan produktivitas. Caranya ya melalui teknologi mekanisasi serta pembukaan kesempatan magang bagi petani milenial Indonesia. “Hari ini saya bersama pemerintah atau kementerian pertanian Korea Selatan membicarakan 3 poin. Di antaranya pertanian modern atau modern farm dan kesempatan magang sebanyak-banyaknya bagi petani milenial kita," ungkap SYL, Sabtu waktu setempat. SYL menegaskan bahwa Korea Selatan berkomitmen akan membantu penerapan teknologi bagi pertanian Indonesia. Korsel bahkan siap menerima magang bagi petani milenial nusantara dengan jumlah sebanyak-banyaknya. "Yang penting adalah baik menteri dan wakil menteri pertanian Korea menyanggupi untuk memberikan ruang bagi petani milenial untuk magang sebanyak-banyaknya,” jelas SYL. “Ini adalah bagian yang akan kita tandatangani letters of intens-nya antara Korea dan Indonesia," lanjutnya. SYL mengatakan, Indonesia mendorong Korea Selatan untuk membuka ruang impor bagi produk dalam negeri. Mengingat, banyak produk nasional yang diserap Korea Selatan. Di antaranya produk perkebunan, peternakan, dan juga hortikultura. "Catatan yang terakhir beliau meminta rekomendasi halal bisa menjadikan note atau catatan. Insyaallah ekspor kita ke Korea bisa lebih besar lagi sehingga para petani mendapat keuntungan yang jauh lebih besar," ucapnya.(*)
Kategori :