BACAKORAN.CO - Ada kabar menarik dari acara Indonesia Night di Daegu, Korea Selatan, pada 14 Juni 2023. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mempromosikan kain songket khas Sumatera Selatan. Wamenparekraf mengutarakan alasannya kenapa kain songket yang dipilih dalam acara itu untuk dipromosikan. Menurutnya, kain songket yang dipromosikannya merupakan produk UMKM binaan kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan. Motifnya istimewa. Bintang mawar. Motif ini melambangkan cinta dan kasih sayang. "Mengapa begitu istimewa? Karena jenis kain ini memiliki sejarah dan aspek budaya dan ada cerita di baliknya. Setiap pola memiliki makna dan mewakili waktu dalam sejarah,” jelas Wamenparekraf Angela. Dikatakan Angela, kain ini menjadi lebih istimewa karena komunitas yang membuat kain jenis ini didominasi oleh kaum perempuan. Dengan mendukung industri budaya ini, Kemenparekraf secara otomatis memberdayakan perempuan dan mempromosikan inklusivitas. Baginya, kain songket adalah perpaduan ideal antara budaya dan kreativitas. Keduanya saling melengkapi dan menambah nilai. Apalagi budaya memiliki peranan nyata dalam industri kreatif. Budaya bisa menumbuhkan rasa toleransi dan hal tersebut sangat dibutuhkan. “Kita membutuhkan pertukaran yang lebih terkontrol melalui industri kreatif, termasuk Indonesia. Bagi saya, sangat menggembirakan melihat semangat kolaborasi ekonomi kreatif di antara para pemimpin dari banyak tokoh dan semua pemangku kepentingan di WCIF ini” jelasnya. Sebagaimana diketahui, Indonesia Night merupakan malam keakraban yang digelar KBRI di Seoul. Acara ini didukung Bank Indonesia dan Kemenparekraf. Indonesia Night masih menjadi bagian dari The 4th World Cultural Industry Forum 2023. Acara ini bertujuan untuk memperingati 50 tahun hubungan Indonesia dan Korea Selatan. Inti dari acara ini adalah memperkenalkan kebudayaan dan keragaman Indonesia ke kancah global. Karena Indonesian Night kental dengan nuansa budaya, musik Linkrafin asal Jember, Jawa Timur, pun ikut unjuk gigi. Grup musik ini berhasil membuat para tamu terpukau dengan musikalitas para seniman dalam membawakan lagu Indonesia serta ditutup dengan membawakan lagu Korea. Tak ketinggalan penampilan dari Zayyan. Dia adalah putra asli Indonesia yang merupakan anggota boyband Xodiac asal Korea Selatan. "Ini akan menunjukkan bahwa keragaman dan potensi serta kumpulan talenta yang ditawarkan Indonesia untuk berkontribusi pada industri musik global” tukas Wamenparekraf.(*)
Kategori :