BACAKORAN.CO - Kabar buruk untuk pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang. Dia diadukan untuk segera ditindak oleh penegak hukum. Tindakan itu diminta segera dilakukan. Sebab, ajaran Pondok Pesantren Al-Zaytun meresahkan warga. "MUI telah merekomendasikan kepada Pemerintah supaya pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang ditindak oleh aparat penegak hukum lantaran ada kaitan dengan tindakan pidana yang dilakukannya," terang Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah. Menurutnya, pendidikan di Al-Zaytun diduga menyimpang. Hal ini nantinya juga akan dilakukan pembenahan. "Al-Zaytun ini kan sudah terindikasi menyimpang. Artinya bukan menyimpang pesantrennya, tetapi adalah para pengurus yayasannya terutama Panji Gumilang ini," ujar sebagaimana dilansir CNN. Sebagaimana diketahui, keberadaan Pondok Pesantren Al-Zaytun menjadi sorotan publik. Diduga di sana terjadi ajaran yang menyimpang. Mengingat, sempat viral salat Ied campur antara perempuan dan laki-laki pada April 2023. Bahkan, Al-Zaytun juga disorot lantaran pimpinannya Panji Gumilang menyanyikan lagu 'Havenu shalom alachem' yang viral di media sosial. Itu adalah judul lagu rohani Kristen yang sudah sangat populer. Situasi ini sudah drespons Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat (Jabar). Mereka bahkan telah mengharamkan orang tua untuk menyekolahkan anak mereka di Pondok Pesantren Al-Zaytun. Pemerintah juga tampaknya ikut terusik dengan <span;>keberadaan Pondok Pesantren Al-Zaytun. Buktinya, Pemerintah akan membentuk tim yang khusus untuk mengakhiri polemik yang terjadi di sana. Rencana pembentukan tim itu terungkap saat Wakil Sekretaris Jendral MUI Ikhsan Abdullah usai menggelar rapat di Kemenko Polhukam rabu (21/6). Langkah ini diambil karena keberadaan Pondok Pesantren Al-Zaytun sudah menganggu harmonisasi. "Pemerintah akan membentuk tim untuk menyelesaikan pelbagai polemik yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. Intinya, tim itu adalah untuk menyelesaikan kasus yang sangat mengganggu keharmonisan, ketentraman, kedamaian yang saat-saat ini," ujar Ikhsan. Namun, Ikhsan enggan merinci siapa saja nanti anggota yang tergabung dalam tim tersebut. Dia hanya menjelaskan MUI dan kementerian terkait akan masuk dalam tim ini. Sebagai langkah teknis, Staf Khusus Wakil Presiden iniakan melaporkan pembentukan tim ini kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin. laporan juiga akan dilakukan kepada para menteri terkait. "Agar Al-Zaytun terbuka untuk akses terhadap masyarakat," ucapnya.(*)
Kategori :