Komentar netizen pun membanjiri postingan viral itu.
Seorang pengguna X menulis, “Kalau gak sanggup rawat ibu, setidaknya jangan buang kayak gitu. Hati nurani kalian di mana?”
Sementara lainnya menyebut, “Koruptor bahkan lebih bermoral dari kalian. Surga ada di bawah telapak kaki ibu, bukan di bawah surat bermaterai!”
@katatitin_: "Bersedia tidak ketemu ibunya setelah hari itu dan seumpama ternyata yang mati duluan malah anak-anaknya. Wallahu a'lam bishawab"
BACA JUGA:Mobil Meledak di Pondok Aren, Warga Geger! Pengemudi Lansia Meninggal
BACA JUGA:Ingat! Murur dan Safari Wukuf Lansia Khusus Gratis
@EizeeRachman: "Guendeng jaman skrng... Aku aja lho...tak belain keluar perusahaan kartap gaji 7 jt/bulan...ganti jualan baso bakar spy banyak waktu luang nyambangi ibuk yg sendirian krn bapak udh gak ada..."
@bijikoacii: "Yang belakang masih bisa cengar-cengir lagi. Padahal kalianpun sama-sama seorang ibu. Bagaimana jika kelak anak kalian berbuat hal yang sama?"
@Yoppy02305633: "Kalimat “surga di bawah telapak kaki ibu” bukan sekadar kata indah. Itu tanggung jawab. Bila seorang ibu yang telah melahirkan, merawat, dan membesarkan, justru diantarkan ke panti jompo oleh darah dagingnya sendiri, di mana hati nurani itu disimpan? Kita tidak bisa membalas semua jasa orang tua. Tapi kita bisa memilih untuk tidak menyakiti mereka di hari tuanya. Jaga mereka, seperti dulu mereka menjaga kita tanpa syarat."
@ed__san: "Mending buka jilbab, pelacur dan pembunuh sekalipun lebih mulia dari kalian .. !! Koruptor pemerintah yg dzolim masih lebih mulia dari kalian .. !!"
@djoeluckyman: "Gak akan bahagia dunia akhirat. Durhaka sama orang tuanya. Astagfirulloh.."
Tak butuh waktu lama setelah viral, gelombang hujatan dan tekanan dari publik membuat Sri Rahayu dan Fitriya akhirnya luluh.
Pada Sabtu, 28 Juni 2025, keduanya datang kembali ke Griya Lansia Husnul Khatimah di Malang sambil menangis dan menjemput ibu mereka pulang.
Ketua yayasan, Arief Camra, membenarkan penjemputan tersebut.