Mantap! Lepas Pandemi, PT LIB Langsung Klaim Untung Rp30 M

Rabu 28 Jun 2023 - 12:43 WIB
Reporter : kumaidi sumeks
Editor : kumaidi sumeks

BACAKORAN.CO - PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) semalam menggelar Manager Meeting Liga 2 2023/2024 di Jakarta. Pertemuan itu dihadiri 28 klub peserta Liga 2. Mereka adalah Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, Sada Sumut FC, PSDS Deli Serdang, Riau FC, Semen Padang FC. Kemudian Sriwijaya FC, Perserang Serang, PSKC Cimahi, FC Bekasi City, dan Persikab Kabupaten Bandung. Lalu ada Persekat Tegal, PSCS Cilacap, Nusantara FC, Persijap Jepara, Persipa Pati, dan PSIM Yogyakarta, juga Persela Lamongan. Selanjutnya Deltras FC, Gresik United FC, Kalteng Putra FC, Persiba Balikpapan, Persipal Babel United, Sulut United, Malut United, PSBS Biak, Persipura Jayapura, dan Perswar Waropen. Dalam rapat itu, PT LIB melalui Direktur Utama Ferry Paulus menjelaskan bahwa LIB mendapatkan keuntungan sebesar Rp 30 miliar. Ini adalah keuntungan kali pertama dengan nilai tersebut selama 20 tahun PT LIB berdiri. “Sebagai korporasi, baru saja merampungkan kaedah-kaedah korporasi. Kita punya visi, kita sudah susun rencana-rencananya. Selama 20 tahun PT LIB berdiri, baru kali ini kita mendapatkan keuntungan sebesar Rp30 miliar lebih,” jelas Ferry sebagaimana dilansir situs resmi PSSI. PT LIB sendiri resmi dibentuk pada 16 Maret 2017. PT ini menjadi penerus dari PT Liga Indonesia yang dibentuk pada 2009. PT Liga Indonesia sendiri bentuk transformasi dari Badan Liga Indonesia yang dibentuk pada 1994. Semua PT dan Badan itu adalah memiliki tugas sebagai regulator kompetisi Indonesia. Baik itu Liga 1 yang dulunya bernama Liga Super Indonesia. Kemudian juga Liga 2 yang dulunya bernama Divisi Utama. Dua kompetisi ini masuk kategori profesional. Keuntungan PT LIB yang diklaim Rp 30 miliar ini memang fenomenal. Sebab, pada 2020 Cucu Soemantri sebagai Wakil Ketua Umum PSSI saat itu mengaku PT LIB belum bisa bayar subsidi klub Rp 15 miliar karena musim lalu masih minus Rp 30 miliar. Pada tahun-tahun sebelumnya, LIB dan PSSI juga dikejar-kejar uang subsidi yang belum dibayarkan ke klub. Tepatnya pada 2020 Sriwijaya FC menjadi salah satu klub yang menagih utang sebesar Rp3,6 miliar. “Kita komit, kita optimistis musim baru dengan bergandengan tangan supaya bisa menghasilkan kompetisi yang baik dan nantinya bisa menelurkan bibit-bibit pemain bagi tim nasional Indonesia,” ujar Ferry.(*)

Tags :
Kategori :

Terkait