BACAKORAN.CO - Pemerintah Meksiko mengumumkan bahwa lebih dari 100 warga negaranya telah meninggal dunia akibat cuaca panas ekstrem yang terjadi di negara itu sepanjang bulan Juni. Kementerian Kesehatan Meksiko melaporkan bahwa gelombang panas yang terjadi di negara itu telah menyebabkan kematian 112 orang akibat dehidrasi dan terpanggang di bawah sinar matahari yang terik. Otoritas setempat menyebut suhu terpanas di Meksiko mencapai 50 derajat Celsius Menurut laporan, sebagian besar korban meninggal dunia akibat cuaca panas ekstrem adalah orang dewasa yang bekerja di luar ruangan, seperti petani dan pekerja konstruksi BACA JUGA:GRATIS! Pemrov DKI Siapkan 5 Armada Bus TransJakarta, Rute Kalideres-Bandara Soetta mulai 4 Juli 2023 Beberapa korban juga di laporkan merupakan orang yang tinggal di daerah terpencil Tidak memiliki akses ke air bersih dan makanan yang cukup Pemerintah Meksiko telah mengambil tindakan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak cuaca panas ekstrem tersebut. Mereka telah membuka pusat-pusat bantuan dan memberikan bantuan makanan dan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan BACA JUGA:Gempa Bumi M 6,4 Bantul : Satu Orang Tewas, 94 Rumah Rusak Cuaca panas ekstrem dan gelombang panas semacam ini semakin sering terjadi di seluruh dunia akibat perubahan iklim global. Hal ini menunjukkan pentingnya upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca Dan mengatasi perubahan iklim agar dapat mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem seperti ini BACA JUGA:INFO LOKER Subaru Butuh Administration Head, Gaji Rp 9,8 Juta
Kategori :