Ahmad Dhani Usulkan RUU Anti Flexing untuk Pejabat, Netizen: Boleh Korup Asal Jangan Pamer?

Selasa 09 Sep 2025 - 11:06 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani

Ia menilai bahwa flexing berlebihan dapat memicu kesenjangan sosial dan keresahan publik.

“Sehingga orang Indonesia tidak ada yang flexing lagi,” tuturnya.

Sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Sugiono, turut memperkuat pesan Prabowo dalam pertemuan tersebut. 

Ia menyampaikan bahwa arahan Ketua Umum merupakan respons atas aspirasi masyarakat yang disampaikan langsung kepada Presiden.

“Tadi Ketua Umum kami menyampaikan beberapa arahan kepada anggota fraksi DPR RI sebagai tindak lanjut pesan-pesan yang disampaikan masyarakat,” ungkap Sugiono.

Sugiono menambahkan bahwa Prabowo menekankan pentingnya menjaga sikap, ucapan, dan gaya hidup para wakil rakyat. 

Menurutnya, anggota DPR harus menjadi representasi yang baik dan tidak menunjukkan sikap arogan di ruang publik.

BACA JUGA:Ada Reshuffle Kabinet Prabowo, Buyback Emas Antam Terus Pecah Rekor Baru

BACA JUGA:Innalillahi, 1 Penonton Meninggal Saat Uji Coba Timnas Indonesia vs Lebanon

“Menjaga gaya hidup, menjaga tutur kata, menjaga ucapan, jangan sombong, jangan flexing. Enggak ada gunanya,” tegas Sugiono.

Namun, usulan RUU Anti Flexing ini memicu beragam reaksi dari masyarakat. 

Di media sosial, terutama di akun Instagram @pandemictalks, netizen melontarkan kritik tajam terhadap wacana tersebut. 

Banyak yang menilai bahwa larangan flexing bukanlah solusi atas akar masalah yang lebih mendalam, seperti korupsi dan ketimpangan ekonomi.

"Mengajarkan kalo mau korup main cantik."

"Tanpa UU harusnya udah punya empati ya tollllll jagorawi."

"Selalu ngga menyelesaikan akar masalah."

Kategori :