Mengejutkan, Cucu Mahfud MD Juga Alami Keracunan Program MBG di Yogyakarta, Begini Kondisinya!

Rabu 01 Oct 2025 - 19:39 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

BACAKORAN.CO - Mahfud MD juga sebut bahwa sang cucu jadi korban keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Cucu Mahfud MD itu juga mengalami keracunan MBG di sekolahnya yang berada di Yogyakarta.

Cucu saya juga keracunan. Ya, MBG di Jogja," ujar Mahfud, dikutip Bacakoran.co dari kompas.com, Rabu (1/9/2025).

Mahfud menyebutkan, ada dua cucunya yang menjadi korban keracunan MBG dan ia mengatakan, mereka keracunan MBG ketika memakan makan siang yang disediakan sekolah.

BACA JUGA:BGN Akui Banyak Dapur MBG Belum Punya Sanitasi Layak, Presiden Prabowo Perintahkan Sterilisasi di Semua SPPG

BACA JUGA:Lonjakan Kasus Keracunan MBG, Natalius Pigai Curiga Ada Pihak yang Tak Ingin Indonesia Maju

"Cucu ponakan ya. Saya punya ponakan, ponakan saya tuh punya anak namanya Iksan. Makan siang gratis, ya masakan bergizi gratis, lalu satu kelas itu delapan orang langsung muntah-muntah," jelasnya.

Dalam penjelasan tersebut, Mahfud MD juga sebut, salah satu cucunya bahkan sampai dirawat di rumah sakit imbas keracunan MBG.

Sebelumnya dugaan adanya pelanggaran pada program MBG, membuat tim Komnas HAM akan terjun telusuri langsung.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah yang sebut pihaknya akan terjunkan Tim investigasi untuk mengumpulkan fakta kasus keracunan massal program MBG.

"Terkait dengan MBG, ini Komnas HAM sudah mengumpulkan fakta dan informasi soal keracunan di berbagai wilayah," kata Anis usai rapat bersama Komisi XIII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, dilansir Bacakoran.co dari Detiknews, Selasa (30/9/2025).

Anis juga sebut pihaknya akan mengungkap semua hasil temuan tim investigasi akan diungkap ke publik.

BACA JUGA:Dua Wartawan Dicekik Saat Liput Kasus Siswa Keracunan MBG di Jaktim, Polisi Turun Tangan

BACA JUGA:Siswa SDN Gedong Muntah Usai Makan MBG, 2 Wartawan Dianiaya Saat Cek Lokasi!

"Nanti akan kami sampaikan kasus-kasusnya itu dan dugaan potensi pelanggaran HAM-nya di mana, lalu rekomendasi kita kepada pemerintah seperti apa. Tetapi kami menaruh atensi terkait dengan kasus MBG ini," ujarnya.

Kategori :