BACAKORAN.CO - Ada fakta menarik selama perayaan Idul Adha 1444 H. Banyaknya orang yang memanfaatkan libur itu, semua sektor ekonomi bergerak. Bisnis transportasi berjalan bagus. Penyedia akomodasi juga tersenyum. Demikian juga usaha mikro kecil dan menengah. Laris manis. Menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Sandiaga Uno, momen libur panjang Idul Adha juga bertepatan dengan momen libur sekolah. Dengan begitu, mayoritas wisatawan yang berkunjung ke destinasi-destinasi wisata di Indonesia mengajak keluarganya berlibur. "Ini berdampak langsung untuk kebangkitan pariwisata dengan target batas atas 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara," ujarnya. Di masa libur Idul Adha ini, kata Sandiaga, terjadi lonjakan pemesanan tiket transportasi dan akomodasi hingga tiga kali lipat. Serta terjadi peningkatan penjualan di berbagai subsektor ekonomi kreatif seperti produk kuliner, restoran, dan kafe. "Ini merupakan bagian dari peningkatan penjualan yang dirasakan oleh berbagai sektor dalam keseluruhan ekonomi domestik kita," ujar Sandiaga. Karena itu, Menparekraf Sandiaga Uno berharap masa libur panjang Idul Adha pada 28 Juni-2 Juli 2023 menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia pascapandemi COVID-19. Apalagi, Menparekraf Sandiaga tidak menampik bahwa libur panjang ini didesain khusus oleh pemerintah untuk memulihkan perekonomian dan meningkatkan pergerakan masyarakat Indonesia pascapandemi COVID-19. “Seperti kita ketahui setiap ada pergerakan masyarakat dari segi transportasi dan akomodasi ini memberikan manfaat ekonomi," kata Sandiaga.(*)
Kategori :