BACAKORAN.CO -- Seorang pria bertubuh kekar berambut cepak, Senin pagi 3 November 2025 mengamuk di wilayah Kecamatan Tungkal Jaya dan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Setidaknya 3 orang mengalami luka bacok akibat sabetan parang pelaku yang diketahui bernama Reski Kelvin Nando (26), warga Desa Dawas, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin.
Ke 3 korban yaitu Riki Ruslian, warga Dusun IV Desa Simpang Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya, Ansori (57), warga Tungkal Jaya dan Andi Nayoan (42), warga Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin.
Bahkan setelah sempat dilarikan menuju rumah sakit, korban Ansori meninggal dunia dalam perjalanan.
BACA JUGA:Tragis! Pria Diduga ODGJ di Bengkulu Bacok Seorang Ibu dan 2 Anak, Polisi Lakukan Observasi Kejiwaan
Aksi brutal pelaku yang menyerang warga membuat warga diwilayah itu marah. Mereka kemudian berupaya menangkap pelaku bersama aparat kepolisian.
Setelah melakukan pegejaran dan pengepungan hingga sore hari, sekira pukul 16.00 WIB pelaku akhirnya berhasil diringkus aparat Polsek Sungai Lilin. Tak pelak, dua polisi juga mengalami luka-luka akibat digigit pelaku dan akibat bergulat melawan pelaku yang berontak ketika disergap.
Belum diketahui pasti penyebab pelaku mengamuk dan membacok sejumlah warga dengan parang. Peristiwa yang sempat membuat suasana desa mencekam itu bermula sekira pukul 07.30 WIB. Alwanya pelaku masuk halaman rumah korban Riki Ruslian di Dusun IV Desa Simpang Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya.
Pelaku datang menggunakan mobil dan turun dari mobil sambil membawa sebilah parang. Pelaku kemudian berteriak-teriak tidak jelas penyebabnya.
BACA JUGA:Semen Padang 7 Laga Tanpa Kemenangan, Sudah Ganti Pelatih Tetap Masih Kalahan
BACA JUGA:Drama China Paling Menyayat Hati Tahun Ini? Romance Next Door Buka Luka Lama, Wajib Nonton!
Mendengar suara gaduh di depan rumahnya, korban Riki Ruslian yang baru terjaga dari tidur keluar dari rumah untuk melihat situasi.
Tiba-tiba pelaku langsung mengejar Riki dan langsung menebaskan parang yang dibawanya ke arah korban. Sementara korban yang tak menyadari bakal mendapat serangan mendadak tapa tahu sebabnya berusaha menghindar. Namun parang pelaku melukai perut kanan, pinggang kiri dan jempol tangan kanannya.
Usai melukai korban, pelaku langsung pergi. Sementara korban Riki Ruslian dibawa keluarganya ke Puskesmas Peninggalan dan pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tungkal Jaya.
Sekitar pukul 09.30 WIB, terdengar informasi pelaku kembali beraksi di Jalan Palembang–Jambi tepatnya Simpang C1 Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin.
BACA JUGA:2 Pertandingan Uji Rekor 100 Persen Borneo FC di Super League
BACA JUGA:Cara Menghitamkan Rambut Beruban Secara Alami dengan Bahan Alami di Rumah, Yuk Cobain Bestie
Hampir sama dengan peristiwa pertama, pelaku keluar dari mobil Toyota Rush hitam BG 1393 MX dan langsung menyerang korban Ansori (57), warga Tungkal Jaya yang berada di lokasi kejadian menggunakan parang berkali-kali hingga korban mengalami luka parah.
Korban Ansori sempat dibawa ke RSUD Sungai Lilin, namun dalam perjalanan dia meninggal dunia.
Selanjutnya sekira pukul 10.00 WIB, pelaku ternyata kembali menyerang warga di area kebun sawit plasma Dusun I Desa Srigunung. Kali ini yang menjadi korban Andi Nayoan (42), warga Sungai Lilin.
Informasinya saat korban Andi Nayoan sedang melangsir sawit, datang pelaku dan meminta rokok.
BACA JUGA:Harga tak Sepadan, Fans Cemooh Bintang Baru Spurs
BACA JUGA:Rombak 8 Pejabat Eselon II Sumsel, Fitriana 'Balik Kandang' Ke Perpus Sumsel,
Selanjutnya pelaku juga langsung menyerang korban menggunakan parang hingga korban mengalami luka di punggung dan dagu kiri.
Usai melukai korban Andi Nayoan, pelaku melarikan diri keareal perkebunan sawit. Polisi yang mengetahui kejadian itu langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar korban tidak bertambah.
Polisi bersama warga menyisir area kebun sawit. Menjelang sore hari polisi mendapat informasi pelaku bersembunyi di sebuah rumah makan ayam panas di Simpang C5 Desa Srigunung, Sungai Lilin.
“Saat itu pelaku masuk ke rumah makan membawa parang dan meminta nasi. Tapi karena nasi belum masak, saudara saya bilang tidak ada. Tak lama kemudian dia keluar dan menuju arah Palembang,” jelas ujar Sugeng, adik pemilik warung kepada petugas.