Panel instrumen menggunakan layar TFT berukuran 5 inci, menampilkan informasi lengkap seperti kecepatan, jarak tempuh, bahan bakar, hingga kondisi kendaraan.
Keunggulannya, layar ini dapat terhubung dengan smartphone, sehingga pengendara bisa memantau data langsung dari perangkat mereka.
Fitur lain yang menambah kenyamanan adalah idling stop system, yang otomatis mematikan mesin saat berhenti untuk menghemat bahan bakar.
Dari sisi keamanan, motor ini dilengkapi rem cakram di roda depan dan tromol di roda belakang, memastikan kontrol tetap stabil di berbagai kondisi jalan.
Performa Mesin Efisien
Honda Scoopy Neo Retro mengusung mesin ISP 125 cc satu silinder berpendingin udara.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 9,4 hp pada 7.500 rpm dan torsi 10 Nm pada 6.000 rpm.
Meski bertenaga, motor ini tetap efisien: hanya membutuhkan sekitar 1,8 liter bensin untuk menempuh jarak 100 km.
Dengan kapasitas tangki 5,7 liter, pengguna bisa menempuh perjalanan jauh tanpa sering mengisi ulang.
Efisiensi ini menjadikannya pilihan ideal bagi pengendara yang menginginkan kendaraan hemat biaya operasional namun tetap bertenaga.
Harga dan Target Pasar
BACA JUGA:Wajib Tahu! Motor Vario, Scoopy, BeAT. Paling Mudah Dicuri, Kok Bisa?
Honda menetapkan harga mulai dari Rp20,4 juta, angka yang cukup kompetitif untuk segmen skutik retro.
Dengan desain menarik dan fitur modern, harga ini dianggap sepadan dan mampu bersaing dengan kompetitor seperti Yamaha maupun Suzuki.
Target utama Honda adalah anak muda dan keluarga yang mencari kendaraan stylish, praktis, dan handal.
Dengan kombinasi desain retro dan teknologi modern, Scoopy Neo Retro berpotensi menjadi primadona baru di pasar skutik Indonesia.
Lalu apakah Scoopy Neo Retro mampu menyaingi popularitas Yamaha Fazio, yang sudah dikenal dengan desain modern dan fitur teknologi tinggi?
Honda tampaknya ingin mengukur respons pasar sekaligus membuka ruang diskusi mengenai keunggulan dan kelemahan produk mereka dibanding kompetitor.