Coret Jika Gak Sesuai, Termasuk Pemain Keturunan. Bima: Banyak yang Antre BACAKORAN.CO - Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti menegaskan tidak ada pemain yang di istimewakan dalam seleksi tim menuju Piala Dunia U-17 yang di laksanakan di Indonesia pada 10 November-2 Desember 2023. Baik pemain lokal maupun keturunan sama. Mereka di seleksi dengan kriteria yang sama. Arsitek kelahiran Balikpapan ini menegaskan jika pemain terbaik yang masuk skuadnya. Saat ini ada enam pemain keturunan sedang ikut seleksi di Senayan, Jakarta Pusat. Seleksi ini akan berlangsung sampai 28 Agustus mendatang. Mereka di antaranya adalah Welberlieskott de Halim Jardim, Madrid Augusta, Mahesa Ekayanto, Staffan Qabiel Horrito, Aaron Liam Suitela, dan Aaron Nathan Ang. "Kalau memang mereka bagus dibandingkan anak-anak yang sudah ada, ya akan saya ambil. Kalau enggak, lebih baik kita ambil anak-anak lokal yang telah berjuang di akademi dan SSB (Sekolah Sepak Bola)," jelas Bima. "Kita sudah sampaikan bahwa kriteria utama pasti kualitas. Kemudian sesuai posisi, (misalnya) postur tubuh harus seperti bek. Kiper mutlak (tingginya) 180 cm ke atas," lanjut Bima Sakti. Selain mengadakan seleksi di Senayan, Bima juga melakukan keliling Indonesia. Dia datang di 12 kota untuk mencari talenta muda sesuai kebutuhan tim. Seleksi keliling Indonesia ini melibatkan klub dan Asprov tuan rumah setempat. Nantinya para pemain yang terpilih akan bergabung di seleksi tim U-17 Indonesia di Jakarta pada awal Agustus mendatang. "Rencananya kita ada promosi degradasi karena ingin mencoba memberi kesempatan dari para pemain yang mengantre termasuk yang dari luar (diaspora) saat ini begitu banyak. Kita juga sudah melihat kondisi mereka-mereka yang telah diberi kesempatan," terangnya.(*)
Kategori :