BACAKORAN.CO - Arema FC dalam kondisi sulit. Mereka belum bisa akhiri tren negatif sejak Liga 1 2022/2023 mulai. Berharap bisa bangkit saat menjamu Bali United di Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali, malah kekalahan yang mendekat. Mereka takluk 1-3 kepada Bali United. Dari total empat pertandingan, mereka baru koleksi satu angka. Ini jelas sinyal buruk untuk Arema FC. Kini tim asal Kota Apel itu berada di urutan kedua dari bawah klasemen sementara Liga 1 2023/2024. Jika tidak segera bangkit, mereka bisa saja menjadi tim calon degradasi musim ini. Melihat situasi ini, Pelatih Arema FC Joko "Gethuk" Susilo siap menerima evaluasi. Dia siap menerima konsekuensi dari rentetan hasil minor ini. Sebab, akibat sering koleksi hasil minor kondisi internal tim kurang kondusif. “Tentu kekalahan dari Bali United berpengaruh pada mental. Situasi tim kita tahu harus bagaimana, pengurus juga tahu harus bagaimana situasi ini agar bisa kembali normal lagi,” ujar Gethuk. Genthuk menjelaskan, secara tim sebenarnya tidak ada masalah. Yang membuat kondisi menjadi kurang baik adalah tidak kunjung bisa memetik kemenangan. “Sebenarnya untuk situasi tim, kita tidak ada masalah tapi secara hasil ada masalah besar. Tentu ada evaluasi jadi pengurus paham bagaimana untuk mengatasi ini semua,” tukasnya. Gethuk masih percaya dengan permainan anak asuhnya karena mereka sejatinya bisa bermain sebagaimana rencana. Buktinya, mereka bisa menutup kelebihan Bali United. Serangan dari sayap yang dikembangkan lawan bisa diantisipasi. Hanya, konsentrasi pemain menjadi masalah utama saat berada di dalam lapangan. “Kita sudah bisa antisipasi permainan wing dari Bali (United) tapi kami harus kebobolan dari tiga momen yang sama yakni corner, bola rebound, dan block kami tidak begitu rapat,” ujarnya.(*)
Kategori :