BACAKORAN.CO - Menparekraf Sandiaga Uno punya target tinggi untuk Candi Borobudur. Candi yang terletak di Magelang itu targetnya mendapat kunjungan 2 juta wisatawan mancanegara (wisman) selama satu tahun. Ini karena status Candi Borobudur adalah Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Dengan target ini, total pendapatan devisa pariwisata mencapai US$ 2 juta miliar. “Semua progres on track, target kunjungan wisman di atas dan kunjungan wisnus memberikan dampak positif untuk penciptaan lapangan kerja," jelas Sandiaga. "Khusus untuk Borobudur, bisa kita lihat dari jumlah populasi masyarakat umat Budha di ASEAN, bisa mencapai 2 juta kunjungan wisman dengan target total pendapatan devisa pariwisata mencapai 2 miliar dolar AS,” lanjutnya. Target ini muncul usai Menparekraf Sandiaga Uno gelar Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan 5 DPSP Semester I 2023. Sekaligus Rapat Dewan Pengarah Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Jumat. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan memimpin Rakornas ini. Selain itu juga hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas. Kemudian Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dan stakeholder pariwisata lainnya. "Kami sepakat untuk berkolaborasi membangun ekonomi dan membangun destinasi yang akan menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat. Tujuannya agar Candi Borobudur mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Sandiaga. Menurut Sandi, Pemerintah fokus mengembangkan 5 DPSP menjadi destinasi pariwisata berkualitas. Rencana ini harus dipastikan dapat selesai pada 2024. Pencapaian target wisman dan wisnus tahun 2023 ini menjadi indikator utama. Sehingga mencerminkan kesiapan 5 DPSP sebagai destinasi pilihan utama dalam menyambut momentum pemulihan pariwisata global pada 2024. Pentingnya rencana ini, perlu kolaborasi strategi dan tujuan, serta evaluasi progres rencana aksi, antar K/L, pemerintah daerah, dan industri pendukung. Ini untuk memastikan tercapainya target wisman, wisnus, dan pengembangan pariwisata berkualitas. Menko Marves Luhut B. Pandjaitan menambahkan, tata ruang dan arsitektur kearifan lokal menjadi kunci utama pembangunan infrastruktur di 5 DPSP. “Seperti kabel-kabel yang ada akan ditanam dan arsitektur-arsitektur di destinasi wisata harus berkearifan lokal yang belum kita minta bertahap mengikuti. Borobudur ini menjadi destinasi wisata yang menarik lantaran wisata religinya,” ujar Luhut.(*)
Kategori :