Mom, Waspadai Tiga Jenis Infeksi Paru pada Anak

Jumat 27 Jan 2023 - 23:09 WIB
Reporter : Hendra Agustian
Editor : Hendra Agustian

Baca Sumatera Ekspres Disini

PALEMBANG- Infeksi paru-paru, salah satu masalah kesehatan yang rentan menyerang anak. Jenis infeksi paru-paru pada anak yang kerap menyerang adalah pneumonia (infeksi jaringan dasar utama paru-paru), bronkitis (infeksi bronkus atau saluran udara dari paru-paru ke tenggorokan), dan bronkiolitis (infeksi saluran pernapasan kecil paru-paru). Hal tersebut diungkap diungkap, dokter spesialis anak konsultan Respirologi Rumah Sakit D Mohammad Hoesin Palembang, dr. Fifi Sofiah, Sp A(K).

Katanya, untuk diketahui, gejala infeksi paru-paru pada anak terkadang mirip dengan masalah kesehatan lain seperti flu. Padahal, penyakit ini bisa berdampak fatal ketika menyerang sebagian anak. “Infeksi paru bisa menimbulkan gejala parah pada anak di bawah satu tahun, daya tahan tubuhnya lemah, ada masalah tumbuh kembang, di rumah ada perokok, serta kekurangan vitamin A dan zinc,”katanya.

Baca juga : Banyak yang Mau Vaksin Booster, Dinkes Sebut Stoknya Kosong

Lanjutnya, gejala infeksi paru-paru pada anak tergantung penyebab penyakit, kondisi kesehatan, dan tingkat keparahan penyakit. Namun, secara umum penderita merasakan tanda penyakit seperti, badan demam, tubuh menggigil, batuk, pilek, dan bersin-bersin, Hidung kembang kempis saat bernapas, Napas jadi lebih cepat dibandingkan biasanya, Saat tidur, sering terbangun seperti tersedak, Sesak napas, sakit kepala, gelisah dan rewel.

“Terkadang disertai muntah, sakit perut, kembung, atau diare. Pada kasus yang parah bisa disertai mengi atau napas berbunyi,”ucapnya seraya mengatakan, di beberapa kasus, gejala infeksi paru-paru pada bayi terkadang tidak kentara. Orangtua baru merasakannya ketika bayi sudah mengalami sesak napas parah dan kulit membiru karena kekurangan oksigen.

Lebih jauh dijelaskan, orangtua yang mendapati gejala infeksi paru-paru pada anak  sebaiknya segera membawa buah hatinya periksa ke dokter. “Dokter bisa mendeteksi penyakit ini setelah melihat gejala klinis penyakit. Selain itu, dokter biasanya juga menganjurkan pemeriksaan foto rontgen dada agar diagnosis lebih akurat,”tutupnya. (nni/lia)

Baca Berita Selengkapnya

Tags :
Kategori :

Terkait