Aksi Pembakaran Al-Quran di Swedia: Kedutaan Swedia di Baghdad Diserbu Ratusan Warga Irak

Sabtu 22 Jul 2023 - 18:52 WIB
Reporter : Hendra Agustian
Editor : Hendra Agustian

Aksi Pembakaran Al-Quran di Swedia: Kedutaan Swedia di Baghdad Diserbu Ratusan Warga Irak

BACAKORAN.CO - Kedutaan Swedia di Baghdad Di serbu Ratusan Warga Irak. Sabtu (22/7/2023) - Aksi pembakaran Al-Quran di Swedia berbuntut panjang ketika ratusan warga Irak, terutama pengikut pemimpin populis Syiah Muqtada al-Sadr, menyerbu dan membakar Kedutaan Swedia di Baghdad tengah pada Kamis pagi. Akibat serbuan ini, pemerintah Irak mengambil tindakan drastis dengan mengusir duta besar Swedia. Kabar terbaru terkait pembakaran Kedutaan Swedia menyebutkan bahwa pihak Irak telah memindahkan operasi Kedutaan Swedia ke Stockholm, setidaknya untuk sementara waktu. "Keputusan dari Kementerian Luar Negeri Irak menyampaikan  bahwa operasi kedutaan dan staf ekspatriatnya sementara di pindahkan ke Stockholm karena alasan keamanan. BACA JUGA : Hati-hati Jangan Tidur di Waktu yang Dilarang Nabi Bisa Miskin 7 Turunan, Benarkah? Kondisi ini menjadi sorotan internasional, terutama ketika Menteri Luar Negeri Swedia, Tobias Billstrom, mengecam keras serangan terhadap kedutaan negaranya. Ia menegaskan bahwa tindakan penyerbuan kedutaan merupakan tindakan yang tidak dapat di terima dan menegaskan. Bahwa pemerintah Swedia dengan tegas menolak segala bentuk penodaan terhadap Al-Quran atau kitab suci agama lainnya."Dalam pernyataan resmi, Menteri Luar Negeri Swedia, Tobias Billstrom, menjelaskan kepada pemerintahnya bahwa tindakan buruk yang telah di lakukan oleh beberapa orang dalam demonstrasi di Swedia di anggap telah melukai perasaan umat Islam.

Kedutaan Swedia di Baghdad Diserbu Ratusan Warga Irak

Tak hanya itu, aksi penyerbuan dan pembakaran Kedutaan Swedia juga berdampak pada perusahaan Swedia, Ericsson, yang tengah beroperasi di Irak. Ericsson sedang menghadapi investigasi setelah laporannya mengenai penangguhan izin kerja karyawannya oleh pemerintah Irak. BACA JUGA : PENISTAAN AGAMA, Alasan Stres Ditinggal Istri Meninggal, Pria Ini Buang Dan Sobek Al Quran di Westafel Meskipun media pemerintah Irak sebelumnya melaporkan bahwa Baghdad telah menangguhkan izin tersebut sebagai bentuk protes atas peristiwa penodaan Al-Quran, penasihat urusan luar negeri Perdana Menteri Irak, Farhad Alaadin, membantah kabar tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak ada penangguhan izin terhadap Ericsson, dan semua perjanjian kontraktual yang di buat oleh pemerintah Irak akan tetap di hormati. Sebagai respons atas insiden di Swedia, seorang juru bicara Ericsson menyatakan keprihatinannya atas tindakan yang sangat menyinggung keyakinan agama dan nilai-nilai yang di junjung tinggi oleh Muslim di seluruh dunia. Ericsson menekankan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan nilai inti dari rasa hormat yang di junjung tinggi oleh perusahaan. Selain itu, mereka menegaskan bahwa keselamatan sekitar 30 karyawan tetapnya di Irak menjadi prioritas utama perusahaan. BACA JUGA : Air Zam Zam, Minuman Suci Umat Muslim, Jadi Buah Tangan Saat Haji dan Umrah, Banyak di Palsukan Insiden ini telah menciptakan situasi tegang di antara Swedia dan Irak, serta menarik perhatian komunitas internasional terhadap isu sensitif terkait kebebasan beragama dan sikap saling menghormati antar bangsa. Pihak berwenang dari kedua negara di harapkan dapat bekerja sama untuk menemukan solusi yang damai dan memulihkan hubungan bilateral yang kondusif.(zva)
Tags :
Kategori :

Terkait