Kunjungan Rahasia Taliban ke Jakarta: Indonesia Konsisten pada Tiga Poin Kritis untuk Afghanistan"
BACAKORAN.CO - Kunjungan Rahasia Taliban ke Jakarta. Berita tentang datangnya kelompok Taliban yang berkuasa di Afghanistan ke Jakarta pada awal Juli telah menjadi sorotan internasional. Dalam laporan dari kantor berita AFP dan Nikkei Asia, dikabarkan bahwa kunjungan delegasi tingkat menengah tersebut bertujuan untuk memulihkan hubungan dengan negara-negara Muslim di dunia. Melalui, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, memberikan penjelasan yang menarik pada hari Rabu (26/7). Ia menegaskan bahwa kunjungan kelompok Taliban tersebut sebenarnya adalah untuk pertemuan internal dengan perwakilan Afghanistan di Jakarta. BACA JUGA : Perawatan Kreatif! Jadikan Garasi Rumah, Bengkel Pribadi Merawat Mobil Kendati kunjungan ini bersifat informal, beberapa anggota kelompok Taliban harus mengajukan permohonan visa secara resmi, sehingga Kementerian Luar Negeri mengetahuinya.Indonesia Konsisten pada Tiga Poin Kritis untuk Afghanistan"
Kementerian Luar Negeri Indonesia tetap teguh pada tiga poin kritis terkait Afghanistan. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, telah menegaskan sikap ini dalam pertemuan dengan perwakilan Taliban di Doha, Qatar pada 2 September 2021. Poin-poin tersebut mencakup pentingnya pembentukan pemerintah yang inklusif, jaminan untuk tidak mengizinkan Afghanistan sebagai tempat latihan dan persembunyian kelompok teroris, serta penghormatan terhadap hak-hak perempuan. BACA JUGA : Luar Biasa ! Penyaluran Kredit Baru Meningkat : Tren Positif Perekonomian Indonesia Walaupun demikian Tidak bisa di abaikan bahwa situasi Afghanistan saat ini sangat memprihatinkan. Setelah Taliban merebut kembali kekuasaan pada Agustus 2021, perekonomian negara ini mengalami kehancuran. Warga Afghanistan mengalami kesulitan mendapatkan pangan, layanan kesehatan, dan pendidikan. Sehingga bantuan internasional menjadi harapan utama bagi mereka, namun di stribusinya terhambat oleh aturan baru yang di terapkan oleh Taliban. Dimana mereka melarang perempuan bekerja di LSM dalam dan luar negeri. BACA JUGA : Meleleh Lihat Potensi Santri, Kemenparekraf Dorong Mereka Jadi Penggerak Ekonomi Bangsa Bantuan kemanusiaan menjadi semakin penting, karena beberapa daerah di Afghanistan terancam mengalami kelaparan akut. Banjir yang baru-baru ini melanda provinsi Wardak dan Ghazni telah menyebabkan korban jiwa dan kerusakan lahan pertanian yang parah. Keberlanjutan bantuan kemanusiaan ini menjadi krusial dalam menghadapi bencana alam dan kesulitan ekonomi di negara yang berpenduduk 42 juta jiwa ini. Situasi yang kompleks ini menuntut perhatian dari komunitas internasional, termasuk Indonesia, untuk tetap konsisten pada pendekatan tiga poin kritisnya dalam membantu Afghanistan mencapai perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran. Dengan kunjungan rahasia kelompok Taliban ke Jakarta, harapannya semakin jelas bahwa upaya diplomatik dan kerja sama internasional menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini. (zva)
Kategori :