Sejarah Kesultanan Palembang Darussalam, Dimulai Dari Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya

Kamis 27 Jul 2023 - 11:31 WIB
Reporter : Daren
Editor : Daren

Sejarah Kesultanan Palembang Darussalam, Dimulai Dari Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya BACAKORAN.CO - Banyak yang belum mengetahui sejarah berdirinya Kesultanan Palembang Darussalam. Salah satunya justru keberadaan Kesultanan Palembang Darussalam karena runtuhnya kerajaan Sriwijaya yang juga berpusat di Palembang. Menurut riwayat, berdirinya Kesultanan Palembang Darussalam di awali dengan eksistensi Kerajaan Palembang pada masa waktu seratus tahun ke-15. Berdirinya Kerajaan Palembang merupakan kemudian suatu peristiwa atas penaklukan Kerajaan Sriwijaya oleh Majapahit pada tahun 1375 Masehi. Kesultanan Palembang Darussalam adalah suatu kerajaan Melayu Islam di Sumatra yang berpusat di Kota Palembang, Sumatra Selatan sekarang. Kesultanan ini di proklamirkan oleh Sri Sultan Susuhunan Abdurrahman Khalifatul Mukminin Sayyidul Imam, seorang bangsawan Palembang pada tahun 1659. Lalu sempat di hapuskan keberadaannya oleh pemerintah kolonial Belanda pada 7 Oktober 1823

Eksistensi Kesultanan Palembang Darussalam

Puluhan tokoh masyarakat Sumatera  Selatan,  Rabu malam 27 Juli 2023 menerima penganugerahan gelar adat dan gelar kerabat Kesultanan Palembang Darussalam. Pemberian gelar adat dan gelar kerabat Kesultanan Palembang Darussalam itu di lakukan langsung oleh Sultan Kesultanan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin IV Jaya Wikrama Fauwaz Diradja Pemberian gelar kehormatan itu di lakukan dalam acara Anugerah Kebudayaan Kesultanan Palembang Darussalam tahun 2023 yang di helat di gedung Serbaguna Al Hijrah, Jl Sukabangun 1, Sukarami Kota Palembang. Para tokoh masyarakat yang mendapat penghormatan gelar adat dan gelar kekerabatan itu di anggap telah memberikan kontribusinya dalam memajukan daerah melalui bidangnya masing-masing. BACA JUGA : Benteng Kuto Besak Peninggalan Kesultanan Palembang, Memelihara Sejarah dan Pesona Kota Pempek Suasana budaya Palembang Darussalam terasa sangat kental dalam  acara sakral itu. Acara di mulai dengan   masuknya Sultan Mahmud Badaruddin IV Jaya Wikrama Fauwaz Diraja di dampingi istri ke ruang acara. Dia di sambut tari bernuansa melayu  yang penarinya semuanya adalah laki-laki dengan musik melayu bernuansa Islami. Lalu di lanjutkan dengan prosesi masuknya Pusaka Kerajaan Palembang Darussalam yang di bawa tiga orang pria. Ketiga pusaka itu terdiri dari, Kitab Suci Al Quran  dan dua buah keris. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, acara dibuka dengan pembacaan ayat suci al quran dan terjemahnya.
Tags :
Kategori :

Terkait