BACAKORAN.CO - Pelatih Barito Putera Rahmad Daramawan kecewa berat. Pemainnya tidak menuruti apa yang diinstruksikannya saat melawan Madura United. Imbasnya, Barito harus kembali menelan kekalahan. Madura United menghajar Barito dengan skor 1-2. Padahal, pertandingan melawan Madura United itu menjadi momen kebangkitan. Ini setelah pada laga sebelumnya mereka takluk 1-2 dari Borneo FC. "Sudah saya ingatkan untuk tidak membuat pelanggaran di sepertiga pertahanan. Ini karena mereka menang di set pieces. Dari gol pertama, mereka membuat satu gol dari set piece," ungkap RD, sapaan karib Rahmad Darwaman. RD juga sudah mewanti-wanti anak asuhnya untuk waspada dengan set piece lawan. Madura United memiliki kelebihan di eksekusi bola-bola mati. Dua kekalahan beruntun ini memaksa posisi Barito Putera terlempar dari penghuni papan atas. Ddengan koleksi 7 angka, kini mereka berada di peringkat ke-10. Jelas situasi ini membuat RD kecewa berat. Keteledoran menjaga lawan itu membuat permainan Barito yang tersusun rapih sejak kick off menjadi tidak berarti. “Tentu ini hal yang tidak kita inginkan karena memang jujur kita main baik dari menit awal sampai akhir. Terus bermain sepenuh hati mengejar bola. Tapi memang pertandingan ini sulit karena lawan juga baik dalam bermain,” jelas eks arsitek Sriwijaya FC dan Persija Jakarta ini. RD juga mengeluhkan kemampuan finishing touch anak asuhnya. Melawan Madura United, banyak peluang terbuang percuma. “Peluang-peluang itu tidak bisa kita konversikan jadi gol juga. Mudah-mudahan mereka (suporter) terus support kami dan kita bisa memberikan kemenangan di pertandingan berikutnya,” tukasnya. Setelah ini, Barito Putera akan melawan Arema FC pada 5 Agustus nanti. Aream sedang limbung. Tentu ini bisa menjadi momentum kebangkitan Barito Putera.(*)
Kategori :