Tersangka Anak Ketua DPRD Ambon Menganiaya Remaja Hingga Tewas Ditahan
BACAKORAN.CO - Anak Ketua DPRD Ambon Menganiaya Remaja Hingga Tewas Ditahan, Kejadian mengerikan terjadi di Ambon pada malam Minggu (30/7) lalu. Seorang remaja berusia 15 tahun dengan inisial RRS Meninggal dunia akibat penganiayaan yang diduga di lakukan oleh Abdi Toisuta (25). Putra dari Ketua DPRD Ambon, Elly Toisuta. Polisi telah menangkap pelaku dan saat ini telah di tahan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Kabid Humas Polda Maluku, Kombes M Roem Ohoirat, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi di sebuah perumahan dekat Asrama Polri di kawasan Talake, Ambon. BACA JUGA : Keciduk Main Game Slot Cinta Mega Anggota DPRD DKI Jakarta Viral di Media SosialTersinggung karna tidak di tegur korban
Pelaku di duga tersinggung ketika korban RRS melintas di depannya dengan mengendarai sepeda motor. "Motifnya di duga karena pelaku merasa tersinggung atas tindakan remaja yang melintas di depannya," ujar Kombes Roem. Setelah menerima laporan tentang dugaan penganiayaan maut ini, penyidik segera mengambil langkah-langkah investigasi. Pemeriksaan terhadap sejumlah saksi telah di lakukan untuk mengumpulkan bukti dan fakta terkait kejadian ini. Lebih lanjut, Kombes Roem menjelaskan bahwa Abdi Toisuta kini telah di tetapkan sebagai tersangka atas perbuatannya. BACA JUGA : Menarik! Anggota DPRD : Memindahkan Ibu Kota Bali ke Buleleng Proses penyidikan juga mencakup autopsi terhadap korban yang di lakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon. Menanggapi kasus ini, Elly Toisuta, ayah dari pelaku dan Ketua DPRD Ambon, menyatakan bahwa ia tidak akan mencampuri proses hukum yang sedang berlangsung. Dalam pernyataannya, Elly Toisuta menyampaikan belasungkawa dan penyesalannya atas insiden ini. Dia berjanji akan memberikan kerjasama penuh kepada pihak berwenang dalam rangka mengusut kasus ini. Berita tentang tragedi di Ambon ini telah menarik perhatian luas dari masyarakat dan media. BACA JUGA : VIRAL Kecanduan Game, Anak Balita Main Permainan Roleplay Seharian Nggak Makan Keluarga korban yang berduka mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat dan pihak berwenang dalam mencari keadilan. Para aktivis hak asasi manusia dan sejumlah masyarakat menuntut agar kasus ini di ungkap secara adil dan transparan. serta menegaskan pentingnya penyelesaian konflik tanpa kekerasan. Masyarakat setempat berharap agar pihak berwenang bertindak tegas dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Kasus ini juga menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat tentang bahaya tindakan kekerasan dan pentingnya penyelesaian konflik dengan cara damai. BACA JUGA : Harga BBM Pertamina Resmi Naik Per 1 Agustus 2023, ini Daftar Terbarunya Pihak berwenang di harapkan untuk memastikan proses penyelidikan dan pengadilan berjalan dengan adil dan transparan. sehingga kebenaran dapat terungkap dan keadilan dapat terwujud bagi korban dan keluarganya. Semoga tragedi ini menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi semua warganya.
Kategori :