BACAKORAN.CO - Persebaya Surabaya kini jadi tim pesakitan. Mereka sulit menang setelah di awal musim menggebrak. Memulai kompetisi Liga 1 2023/2024 dengan kemenangan 3-2 atas Persis Solo pada 1 Juli lalu, mereka selanjutnya kesulitan produksi tiga angka. Usai kemenangan itu, Persebaya memproduksi poin dengan hasil terbaik adalah imbang. Mereka imbang dua kali saat melawan Barito Putera (1-1) dan RANS Nusantara FC (2-2). Selebihnya, pertandingan berakhir dengan kekalahan. Takluk kepada PSIS Semarang 2-0 dan menyerah kepada Persija Jakarta 1-0. Dengan situasi ini, Persebaya mendekati zona degradasi. Dengan modal lima poin, mereka berada di peringkat ke-15 dari 18 kontestan. Hasil ini tentu di luar prediksi semua pihak. Sebab, mereka sebelumnya dijagokan menjuarai ajang iki karena bagusnya hasil pertandingan saat pra musim. Pelatih Persebaya Aji Santoso tentu gak ingin timnya terus menjauh dari trek kemenangan. Dia pun memberi ultimatum ke pemainnya untuk segera bangkit. Dia menuntut anak asuhnya untuk menghabisi Persikabo 1973. Hanya dengan begitu, Persebaya mengakhiri catatan buruknya. “Saya sudah sampaikan kepada pemain bahwa harus segera bangkit, tim ini bagus kenapa sampai pertandingan sekarang belum menang,” tegas Aji. Aji menegaskan bahwa sebenarnya dari sisi mentalitas tidak ada masalah. Apalagi saat laga melawan Persija Jakarta beberapa hari lalu dan harus bermain dengan 10 orang setelah Arief Catur Pamungkas diganjar hukuman kartu merah oleh wasit di babak pertama. Pemain Persebaya mampu tampil habis-habisan dan mengimbangi permainan Persija hingga akhir laga. “Salah satu bisa mengangkat mental pemain meskipun kalah tapi saat babak kedua pemain sangat bagus menguasai jalannya pertandingan,” ungkap pelatih berlisensi AFC Pro itu. “Seharusnya tipe-tipe seperti itu yang bisa dibawa nanti,” ujarnya.(*)
Kategori :