BACAKORAN.CO - Polri melakukan penangkapan terduga teroris berinisial DE di Bekasi, Jawa Barat. Penangkapan dilakukan karena DE yang merupakan pegawai KAI tersebut diduga pendukung aktif kelompok teroris ISIS. Menurut Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, DE telah mengakui memiliki sejumlah senjata. Dia juga berencana untuk melakukan amaliyah. Mako Brimob Kelapa Dua, yang berlokasi di Depok, Jawa Barat, menjadi opsi utamanya. Tujuannya, aksi itu untuk membebaskan para narapidana terorisme (napiter) yang ditahan di lokasi tersebut. "DE terinspirasi dari kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob pada tahun 2018 serta film pertempuran ‘ghuwairan’ yang menggambarkan pembebasan napiter di wilayah Syam," jelas Kombes Aswin di Jakarta Selasa (15/8). Lanjutnya, rencana DE juga ingin merebut gudang senjata di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Aksi ini direncanakan untuk melancarkan serangan terhadap petugas kepolisian. Aswin menyatakan, pengakuan DE tersebut akan terus didalami oleh tim Densus 88 Antiteror. Dalam keterangannya, Aswin menjelaskan bahwa sebelumnya DE telah berbai’at kepada ISIS. “Ini keterangan yang bersangkutan kepada penyidik semalam. Masih akan kami dalami fakta-faktanya,” terang Aswin. Karo Pemmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, DE yang rumahnya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya, Bekasi Utara, memiliki sejumlah barang bukti. Sejumlah bukti itu menguatkan dugaan keterlibatannya dalam aktivitas terorisme. Lanjutnya, DE memanifestasikan dukungannya melalui media sosial. Dia melakukan propaganda untuk mendukung jihad serta mengajak persatuan dalam tujuan berjihad. “DE, salah satu pendukung ISIS yang aktif dalam menyebarkan propaganda di media sosial,” terang Brigjen Ahmad Ramadhan. Lanjutnya, DE juga dicurigai terlibat dalam penggalangan dana untuk tujuan terorisme. Dugaan lainnya, DE menjadi administrator dan pembuat beberapa kanal telegram, termasuk kanal Arsip Film Dokumenter dan Breaking News yang berisi informasi terbaru tentang teror global yang diartikan ke dalam bahasa Indonesia. "Saudara DE merupakan salah satu pendukung jaringan teroris ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan memberikan motivasi untuk jihad melalui media sosial Facebook,” terang Brigjen Ahmad Ramadhan. Dalam aksinya, pelaku memposting di Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan Baiat dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.(*)
Kategori :