BACAKORAN.CO - Kenyataan pahit harus dialami Timnas Indonesia U-23. Mereka harus menelan kekalahan saat bersua Malaysia di laga perdana Piala AFF U-23. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Rayong, Thailand, Jumat malam (18/8), Indonesia kalah 1-2. Padahal saat itu Indonesia sempat leading melalui gol Ramadhan Sananta (29') yang kemudian dibalas oleh Fergus Tierney (54' dan 62'). Dua gol Tierney itu menyulitkan langkah Indonesia di Piala AFF U-23. Sebab, kekalahan ini mengancam kans Indonesia cepat-cepat angkat koper di ajang ini. Untuk bisa terus menjaga kans juara, syaratnya berat. Meski Indonesia bisa menang melawan Timor Leste, berat untuk lolos sebagai juara Grup B. Sebab, kans itu pasti lebih dekat ke Malaysia yang sudah menabung satui kemenangan atas Indonesia. Mereka berpeluang sapu bersih game di Grup B karena Timor Leste yang jadi lawan berikutnya kualitasnya di bawah Malaysia. Satu-satunya peluang Indonesia bisa bertahan lama di ajang ini adalah melaluitiket runner up terbaik. Piala AFF U-23 yang pesertanya terbagi menjadi tiga grup ini menyediakan satu tiket semifinal melalui runner up terbaik. Namun untuk berjuang melalui jalur ini juga gak mudah. Selain harus menang besar atas Timor Leste, Indonesia juga harus berhitung dengan peserta lainnya di Grup A dan C. Melihat tipisnya peluang Indonesia ke semifinal, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengingatkan anak asuhnya untuk pantang menyerah. Perjuangan tetap dilakukan sampai akhir turnamen. "Terlepas dari hasil pertandingan melawan Malaysia, kami akan terus berjuang dan melakukan yang terbaik sampai kami menyelesaikan turnamen ini," tukas STY, sapaan karib Shin Tae Yong. STY mengatakan, kekalahan atas Malaysia karena pemain belum bisa kuasai situasi di lapangan. Terutama saat terjadi penalti untuk Malaysia. "Pemain telah bekerja keras. Kami mendapat penalti, namun saya rasa itu bukan pelanggaran. Setelah kejadian tersebut, mengubah permainan kami," terang STY.(*)
Kategori :