Erick Yakin Piala Dunia U-17 Sedot Penonton ke Stadion, Bacuya Diperkenalkan

Sabtu 02 Sep 2023 - 10:30 WIB
Reporter : kumaidi sumeks
Editor : kumaidi sumeks

BACAKORAN.CO - Ketum PSSI Erick Thohir memiliki keyakinan tinggi terkait pelaksanaan Piala Dunia U-17. Ajang dunia yang diselenggarakan di Indonesia pada 10 November-2 Desember 2023 itu menyedot perhatian penonton. Keyakinan itu muncul karena Indonesia merupakan negara dengan penggemar sepak bola sangat tinggi. Menurutnya, 73 persen penduduk Indonesia menyukai sepak bola. "Sebuah kehormatan bagi kami karena mendapat kepercayaan menggelar kejuaraan sepak bola dunia bagi generasi pesepakbola masa depan. Dengan 73% penduduk Indonesia menyukai sepak bola, saya optimistis FIFA U-17 akan berjalan sukses dan mendatangkan banyak penggemar ke stadion," ungkap Erick. Keyakinan lain adalah, ini adalah ajang sepak bola level dunia kali pertama di Indonesia. Indonesia juga pertama kali main di Piala Dunia. "Sudah pasti kami menyambutnya dengan sangat antusias," tegasnya. Indonesia akan menjadi perhatian dunia melalui ajang ini. Karena itu, FIFA punya harapan besar bahwa turnamen ini bisa menyajikan pertandingan-pertandingan berkualitas dan memunculkan animo yang luar biasa dari para penikmat sepak bola seantero jagat. Apalagi Piala Dunia U-17 ini menjadi medium untuk menempa bintang-bintang besar masa depan. Dengan status tuan rumah, Indonesia otomatis mendapatkan jatah berlaga pada putaran final Piala Dunia U-17. Menempati Grup A, Tim Merah-Putih kini menanti calon lawan yang akan dihadapi dalam undian di Swiss pada 15 September 2023. Total ada 24 negara yang akan berlaga di FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023™️. Mereka terdiri dari Indonesia, Iran, Jepang, Korea Selatan, Uzbekistan yang mewakili Asia (AFC), Burkina Faso, Mali, Maroko, dan Senegal (Afrika/CAF). Lalu ada Kanada, Meksiko, Panama Amerika Serikat (Amerika Utara, Tengah, dan Karibia/CONCACAF), Argentina, Brasil, Ekuador, Venezuela (Amerika Selatan/COMMEBOL), Kaledonia Baru, Selandia Baru (Oceania/OFC), Inggris, Prancis, Jerman, Polandia, dan Spanyol (Eropa/UEFA). Pada ajang ini, Brasil berstatus sebagai juara bertahan. Dia juara pada 2019 saat menjdi tuan rumah. Menyambut pelaksanaan tahun ini, FIFA secara resmi meluncurkan lambang resmi Piala Dunia U-17. Lambang Piala Dunia U-17 terinspirasi oleh warna bendera nasional Indonesia. Laut biru kehijauan dan arusnya yang mengalir melintas nusantara. Sedangkan mahkota bergambar bola mewakili hasrat global akan permainan yang digemari seluruh dunia. Peluncuran ini memberikan gambaran sekilas kepada para penggemar dan pemain di seluruh dunia tentang pengalaman, warna, keragaman, dan semangat perayaan sebuah turnamen yang dihelat di Indonesia yang kini menjadi jantung Asia Tenggara. Sementara Bacuya (Badak Cula Cahaya) diperkenalkan menjadi maskot turnamen Piala Dunia U-17. Badak bercula ini mengacu pada nama hewan asli Indonesia. Bacuya diharap berperan penting dalam mengajak masyarakat untuk datang ke stadion melihat para pesepak bola muda berkompetisi. Filosofi Bacuya adalah badak jawa muda sangat pemalu dan pendiam. Terlepas sari karakteristik ini, rasa ingin tahunya memaksa untuk berlari dengan tabah ke lapangan seperti ingin mencari sesuatu. Nuansa rumput hijau memotivasinya sampai dia menemukan sepak bola. Tiba-tiba sesuatu yang luar biasa terjadi. Tanduknya menyala dengan warna-warna baru. Moment ini yang mengubah Bacuya. Setiap kali dia bermain sepak bola dengan seseorang, tanduknya akan bersinar lebih terang. Energi yang diberikan sepak bola kepada orang-orang sama dengan energi yang menerangi Bacuya. Bacuya adalah pembela. Dia memperjuangkan hak anak muda untuk bersenang-senang dan berekspresi. Dia adalah penjaga talenta muda dan mercusuar untuk masa depan sepak bola. Bacuya siap bangkit bersama generasi baru.(*)  

Tags :
Kategori :

Terkait